Jejamo.com, Bandar Lampung– Elia Agusta, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) terpilih sebagai mahasiswa berprestasi (Mawapres) Tingkat Universitas 2018.
Wanita berkerudung ini pun menerima penghargaan secara langsung dari Rektor Unila Prof Hasriadi Mat Akin, usai melaksanakan upacara rutin ASN yang diadakan di lapangan Rektorat Unila, Selasa kemarin, 17/04/2018.
Didapuknya Elia sebagai pemenang pertama pada ajang bergengsi tingkat universitas itu setelah ia berhasil mengumpulkan skor akhir sebesar 95,31 poin pada seleksi mawapres yang telah dimulai Desember lalu.
Saat itu dirinya mampu mengungguli Dara Billa Puspita, mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang harus bergeser di posisi kedua usai mengantongi skor 82,34 poin.
Tahapan pemilihan mawapres sendiri dimulai dari seleksi tingkat jurusan baru kemudian lanjut ke tingkat fakultas. Pada Maret hingga April 2018, seleksi pun berlanjut hingga ke level universitas. Dari rangkaian kegiatan itu, ke luar lah 11 nama finalis mahasiswa berprestasi 2018 baik program S1 maupun D3.
Mereka antara lain Elia Agusta Fakultas Ekonomi & Bisnis dengan nilai 95,31; Dara Billa Puspita Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik dengan nilai 82,34; Mona Dwi Fenska Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan nilai 82,03. Selanjutnya dari program diploma yakni
Shalwa Sakinah Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik dengan nilai 67,97.
Menurut Elia, pemenang pertama seleksi mawapres tingkat universitas ini dipersiapkan untuk bertarung membawa nama baik Unila pada ajang pemilihan mawapres tingkat nasional. Sebagai persyaratan administrasi, ia pun diminta mengupload semua berkas yang berhubungan dengan prestasi sekaligus video presentasi berbahasa Inggris.
“Karya ilmiah yang saya susun berjudul ‘Peran Ilmu Akuntansi Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Keuangan Desa’. Semua persiapan ini saya lakukan di bawah bimbingan Kajur Akuntasi langsung yakni Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt.”, ujar mahasiswa angkatan 2015 ini saat diwawancara.
Ia berharap, dirinya dan finalis mawapres lainnya dapat terus berprestasi, amanah dengan almamater, serta menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitarnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si., menjelaskan, pemberian penghargaan ini merupakan salah satu upaya Unila untuk sekaligus mendata para mahasiswa dan alumni berprestasi.
Ia menyatakan, sejumlah prestasi mahasiswa pada tahun-tahun sebelumnya belum terdata dengan baik, sehingga menimbulkan persoalan tersendiri. “Begitu mendapat prestasi , mereka tidak melapor, langsung saja pulang. Padahal ini jadi poin penting untuk mengisi borang bagi perguruan tinggi pada pemeringkatan di Ristekdikti.”
Ia juga menambahkan, pada perlombaan PIMNAS yang lalu, Unila memperoleh piala perunggu yang berhasil diraih mahasiswa Fakultas Kedokteran. “Prestasi yang skornya cukup tinggi di Ristekdikti adalah poin di pemilihan mawapres dan pimnas. Itu juga termasuk ON Mipa.(*)