Berita Lifestyle, jejamo.com – Pada masanya, Presiden Soekarno adalah magnet bagi para wanita. Tampak gagah dan berwibawa, orang nomer satu di Indonesia itu banyak dipuja perempuan Indonesia. Namun ternyata sejarah mencatat, ada satu wanita yang tak mempan dengan pesona Soekarno. Dia adalah Gusti Nurul, wanita paling cantik pada masanya sehingga dijuluki sebagai Kembang Mangkunegaran.
Ditulis Detikcom, Rabu, 11/11/2015, pesona kecantikan Gusti Nurul mampu ‘menyihir’ ratusan pria di masanya. Tak hanya rakyat jelata, bahkan para pendiri bangsa seperti Sutan Sjahrir hingga Sukarno pun berniat meminang perempuan ayu bernama asli Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemo Wardhani itu.
Setiap sore tak kurang dari ratusan pria di Solo sengaja datang ke kompleks Istana Mangkunegaran demi melihat Gusti Nurul yang rutin berlatih kuda di halaman keraton. Seperti apa gambaran kecantikan Gusti Nurul yang mendapat julukan Kembang Mangkunegaran?
Atilah Edward Soeryadjaya, keponakan Gusti Nurul, memberikan kesaksian atas kecantikan si Kembang Mangkunegaran. Atilah adalah anak dari Sandjojo, adik Gusti Nurul.
Menurut Atilah, Gusti Nurul selalu menjaga penampilannya agar tetap cantik. Bahkan saat baru mulai keluar dari kamar. “Begitu keluar kamar, beliau (Gusti Nurul) selalu sudah tampil rapi, lengkap memakai kain berwiru dengan kebaya. Juga konde yang tidak terlalu besar dan dibentuk dari rambutnya sendiri,” ujar Atilah seperti dituturkan dalam buku ‘Gusti Noeroel Mengejar Kebahagiaan’
Gusti Nurul, kata Atilah, memiliki bola mata yang berwarna hijau kecokelatan. “Bola matanya bagus sekali seperti mata orang memakai lens,” kata dia.
Gusti Nurul juga memiliki dagu yang nyatis yakni mirip seperti lebah bergantung. “Pancaraan auranya kecantikannya itu sangat kuat sekali,” tulis Atilah.
Pengusaha Martha Tilaar juga memiliki kesaksian atas gambaran kecantikan Gusti Nurul. “Gusti Nurul satu-satunya perempuan yang cantik sekali di masanya,” tuturnya dalam buku yang sama.
Menurut Martha Tilaar, Gusti Nurul memiliki kecantikan luar dalam, lahir dan bathin. Hal itu bisa dilihat dari aura ningrat yang terpancar natural pada wajahnya dan busana yang dipilih. “Busana yang dipilih dan dipakai Gusti Nurul terlihat apik, sikap dan tata krama serta bicaranya sungguh apik, lembut dan bagus,” ungkap Martha.
Tak hanya cantik wajahnya, Gusti Nurul juga dikenal memiliki kebaikan hati yang tulus. Dia, kata Martha, memiliki kecantikan yang sesungguhnya. Seperti dalam bahasa Sansekerta disebut “rupa sangkat, wahya hyangtara” tulisnya
Sebelumnya, Gusti Nurul telah meninggal dunia di RS Borromeus Bandung pada Selasa, 10/11/2015. Dia meninggal pada usia 94 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Solo. Sebelum menghembuskan napas terakhir, putri dari Mangkunegoro VII ini sempat bercerita soal harapannya bisa hidup hingga 100 tahun.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya