Berita Lampung Tengah, Jejamo.com– Kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah periode 2010-2015, Pairin dan Mustafa akan berakhir pada tanggal 15 November 2015 ini. Sejak 24 Agustus lalu tampuk kepemimpinan Jurai Siwo sudah teruskan oleh Mustafa. Selama kepemimpinannya, Ia telah banyak hasil yang sudah di capai, namun masih banyak pula yang belum diperbaiki.
“Keberhasilan tersebut didasari oleh bapak bupati, hasil kerja keras bersama antara pemerintah dan seluruh stake holder yang ada di Lampung Tengah,” ujar Kepala BAPEDA Lampung Tengah, H. Nasir kepada Jejamo.com.
Pihaknya menyampaikan Badan Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lampung Tengah, telah selesai melaksanakan penilaian penyuluhan teladan, kepada Gapoktan, BP3K dan pelaku utama berprestasi.
“Selain itu, kita merupakan salah satu kabupaten yang menjadi objek operasi khusus untuk peningkatan produksi tanaman pangan, seperti padi, jangung dan kedelai. Khusus di Lampung target peningkatanya mencapai 1 juta ton,” imbuhnya.
Untuk menyelesaikan program tersebut, pemerintah sudah melaksakanan beberapa langkah, dengan melakukan pembinaan alistan, pada keluarga TNI, Gapoktan, P3A, UPJA dan KWT Penerima manfaat.
Sementara Bupati Lampung Tengah, Mustafa mengatakan, sejak mendampingi Bupati A. Pairin, program demi program untuk masyarakat terus dilakukan. Pada saat itu, kondisi Lampung Tengah mengalami posisi keuangan yang sulit, karena hanya memiliki KAS sebesar Rp 20 milyar, hanya cukup untuk membayar gaji Pegawai Negri Sipil.
“Walau kondisinya miris, tapi kami tidak mengensurkan langkah untuk memajukan kabupaten kita. Meski harus melewati rintangan dan godaan yang cukup berat, kami bisa melewati itu semua,” kata Mustafa, 12/11/2015.
Pihaknya menambahkan, dalam melewati tahun pertama hingga tahun kedua saat memimpin Lampung Tengah, Pairin-Mustafa selalu memiliki progres yang matang, dan terus meningkatkan program dan menjemput bola untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.
Hingga saat ini ketika Bupati Lampung Tengah di periode ini mengundurkan diri, karena ditetapkan sebagai calon walikota Metro. Dalam waktu yang singakat dan padat tidak menurangi semangat untuk memajukan Lampung Tengah.
“Maka dari itu, jika ada permasalahan di berbagai sektor kita tuntaskan apa yang diperlukan oleh masyarakat. Daerah kita akan bergerak cepat kalau kita aman, gak mungkin rakyat bisa kerja jika tidak aman, maka dari itu pemerintah membentuj Forum Keamanan Masyarakat Lampung Tengah,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
Â