Jejamo.com, Bandar Lampung – Ratna (23), seorang guru honorer muda pada sekolah dasar (SD) negeri di daerah Tanjung Bintang mengaku tetap bersyukur meski tahun ini kembali tak mendapat THR dari Presiden.
Perempuan yang mengajar bidang studi Kewarganegaraan di sekolah tempatnya biasa bekerja tersebut sudah 1,5 tahun ini melakoni profesi sebagai tenaga pengajar honorer.
Dari hasilnya mengajar anak-anak penerus bangsa itu, ia mendapatkan penghasilan Rp600 ribu setiap bulannya.
Ratna yang masih harus menyewa tempat kos karena tak punya tempat tinggal di Bandar Lampung belakangan diketahui berasal dari Liwa, Lampung Barat.
Minimnya penghasilan Ratna ditambah harus membayar kos memang membuatnya benar-benar harus mengencangkan ikat pinggang agar bisa bertahan hidup.
Namun demikian, Ratna menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebab baginya bisa berinteraksi dan mengajar anak-anak memberi kebahagiaan tersendiri.
Pada momen Ramadan seperti sekarang, Ratna yang selalu berusaha menjalankan puasa banyak mengisi waktunya dengan mentadabburkan Alquran.
Baginya, menghayati dan merenungkan kandungan dari tiap-tiap ayat suci Alquran membuatnya semakin mawas diri dan ringan dalam melangkah.
Saat mengetahui terpilih akan menerima donasi dari para muzaki IZI Lampung Ratna spontan mengucap syukur pada Allah SWT.
Bagi Ratna yang kembali gagal mendapatkan THR dari Presiden, pemberian yang ia terima dari IZI Lampung lumayan membantu dan mengobati sedikit rasa kecewanya.
Sebelum berpisah ia tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah ia terima.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com