Jejamo.com, Bandar Lampung – Syekh Yahya Alnajjar asal Palestina memang memiliki nama belakang yang sama, Alnajjar, dengan almarhum Razan Alnajjar.
Razan adalah perawat Kementerian Kesehatan Palestina yang beberapa hari lalu meninggal dunia usai ditembak tentara Israel saat sedang bertugas pada demonstrasi warga Palestina.
Meski bernama belakang sama, Syekh Yahya yang sedang di Lampung dalam program Roadshow Ramadan inisiasi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung ternyata tak memiliki hubungan kekerabatan secara langsung dengan Razan Alnajjar.
Kata Syekh Yahya, nama Alnajjar itu adalah nama keluarga besarnya. Kata dia, meski tak ada hubungan darah secara langsung, nama Alnajjar ini adalah nama satu klan besar di Palestina.
Syekh Yahya sendiri sudah mengetahui kejadian itu. Ia mendoakan Razan Alnajjar meninggal dalam keadaan khusnul khatimah dan diberikan tempat yang layak di sisi Allah swt.
Syekh Yahya Alnajjar mengatakan, situasi di Palestina memang sulit. Selain akses pendidikan yang kurang, akses terhadap makanan, air bersih, dan kebutuhan energi di sana sangat buruk.
Kata Syekh Yahya, Gaza bahkan pernah gelap gulita selama 35 jam lantaran pasokan listrik di kota itu ditutup Israel.
Untuk itu, kata Syekh Yahya Alnajjar, bantuan dari muslim lain di seluruh dunia sangat berharga untuk masyarakat Palestina. Syekh Yahya mengapresiasi, bantuan yang luar biasa dari warga Indonesia kepada warga Palestina.
Baru-baru ini ribuan ton beras asal Indonesia sudah masuk Palestina untuk membantu kebutuhan pangan di negara itu.
Syekh Yahya Alnajjar sendiri sedang berada di Lampung dalam program Roadshow Ramadan yang diinisiasi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com
