Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Pemilihan calon wali kota Kota Bandar Lampung diselenggarakan 9 Desember 2015, Namun minimnya sosialisasi, membuat hiruk pikuk pesta demokrasi tak begitu dirasakan masyarakat.
Sejumlah masyarakat bahkan masih ada yang belum mengetahui cara pencoblosan dan informasi terkait pemilihan tersebut. Mereka mengaku sampai saat ini belum ada sosialisasi oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Manisa (49) warga Jalan H. Nasir, Kotabaru, Tanjungkarang Timur Bandar Lampung, kepada jejamo.jom mengaku belum mengetahui tanggal berapa pencoblosan. Ia juga mengaku belum mendapatkan sosialisasi dari KPU maupun pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pemilihan,
“Waktu itu hanya ada pemberitahuan pendataan saja oleh ketua RT. Kemudian ketua RT memberikan kartu bukti pendaftaran pemilih. Itu saja yang baru saya tahu,” ujar Manisa, Jumat, 13/11/2015.
Ia menilai Pilkada tahun ini kurang meriah, bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini kurang heboh, berbeda dengan tahun lalu. Seingat saya, kalau mendekati pemilihan pasti sudah ramai kampanye. Kalau sekarang sepi,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Indra (28) warga setempat. Menurutnya, Pilkada tahun ini cenderung adem ayem, tidak ada hiruk pikuk kampanye dan sosialisasi. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau tahun sebelumnya lebih rame dan terasa meriah. Sosialisasi cara pemilihan juga dilakukan KPU ke masyarakat. Tahun ini berbeda banget,” tutur Indra. (*)
Laporan Andi, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya