Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), kemudian dari pajak hotel dan restoran diluar ekspektasi dari yang ditargetkan.
Hingga penghujung triwulan ke III 2015, realisasi PBB-P2 baru mencapai Rp32 miliar dari target Rp100 miliar. Sementara untuk pajak hotel, baru bertonggak di angka Rp11 miliar atau sekitar 48 persen dari target Rp22 miliar.
Menilik capaian tersebut, walaupun mungkin sekarang sudah ada perubahan data, patut dipertanyakan kinerja dari aparatur pemerintah khususnya Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Sebagai instansi yang berwenang mengurus pendapatan daerah, sudah seharusnya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Anggota Komisi II DPRD Bandar Lampung, Grafieldy Mamesah, mengatakan dalam rapat dengar pendapat dengan Dispenda khususnya UPTD kecamatan, terdapat perbedaan format laporan realisasi penerimaan pajak antara UPTD. Padahal semestinya Dispenda memiliki format yang sudah baku atau seragam, sehingga mudah dipahami.
Belum lagi masalah database yang wajib dimiliki UPTD. Menurut Memesah, semestinya setiap UPTD kecamatan sudah mempunyai database potensi pajak diwilayahnya. Jadi setiap tahun tidak perlu membuat potensi penerimaan pajak baru, cukup memperbaharui database yang sudah ada.
Mamesah mengatakan dalam anggaran dispenda tahun 2015 terdapat program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur sebesar 300 juta. Lalu berikutnya ada progam penyusunan laporan anggaran pendapatan UPTD sebesar Rp450 juta.
Jika kedua program tersebut merupakan program rutin dispenda setiap tahunnya, maka seharusnya SDM yang dimiliki Dispenda baik dikantor utama maupun yang ditempatkan di UPTD memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Mumpuni dalam hal membuat database potensi pajak, mumpuni dalam merealisasikan target yang dibebankan, dan mumpuni dalam membuat laporan realisasi penerimaan pajak. Jadi benar-benar terasa efek dari program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, PAD meningkat, pembangunan lancar”pungkas Mamesah.(*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.