Jejamo.com, Bandar Lampung – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Lampung mendesak DPRD Lampung membentuk Pansus Politik Uang.
Pansus ini dibutuhkan untuk mendorong penyelidikan lebih jauh perihal dugaan politik uang salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgub Lampung 27 Juni 2018 yang lalu.
Ketua Umum KAMMI Lampung Dian Putra mengatakan, dugaan politik uang sebetulnya bisa diusust. Pasalnya, kata Dian Putra, banyak laporan yang masuk terkait politik uang.
“Bahkan sudah ada yang melapor ke tingkat Panwaslu, tapi tidak disikapi dengan tegas,” kata Dian saat berorasi pada demo soal antipolitik uang di halaman DPRD Lampung, Kamis, 5/7/2018.
Para aktivis KAMMI ini kemudian diterima sejumlah anggota DPRD Lampung di antaranya Mingrum Gumay, Bambang Suryani, Yozi Rizal, dan Aprilliati.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com