Jejamo.com, Bandar Lampung – Berdasarkan hasil kesepakatan para ulama atau yang dikenal dengan ijtimak ulama beberapa hari lalu tepatnya hari Jumat (27/7) sampai hari Minggu (29/7) di Jakarta, membahas beberapa hal termasuk membahas pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019 mendatang.
Dalam hasil ijtimak tersebut, para ulama dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) islam memutuskan bersepakat mengusung Prabowo sebagai calon presiden (capres) dan memilih Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Salim Segaf Al Jufri sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Terkait keputusan tersebut, beberapa tokoh mulai angkat bicara termasuk Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dalam hal ini, Ahmad Heryawan atau yang kerap disapa Aher ini menghormati putusan tersebut.
“Saya pribadi menghormati terkait hasil ijtimak ulama yang sudah disepakati beberapa hari yang lalu dan saat ini sedang menunggu titik akhir,” ujar dia dalam acara Temu Pimpinan Pondok Pesantren se-Bandar Lampung di Aula Begadang Resto Telukbetung Bandar Lampung pada Rabu (1/8).
Aher juga mengatakan setelah hasil ijtimak ulama ini akan dilakukan berbagai langkah untuk menyukseskan hasil tersebut.
“Dengan hasil tersebut tentunya akan dilakukan langkah langkah yang ada diantaranya melakukan pertemuan koalisi partai,” lanjut dia.
Berdasarkan hasil tersebut, terkait nama yang diusung dari hasil ijtimak ulama, Aher memilih untuk diam.
“Terkait dua nama tersebut, saya memilih untuk diam karena hal tersebut tidak etis dan juga keduanya memiliki kesamaan,” ujar dia lagi.
Sementara itu, untuk pemimpin Indonesia ke depan, Aher menginginkan pemimpin yang visioner serta pemimpin yang mewakafkan dirinya untuk pembangunan umat dan bangsa.(*)
Laporan Febri Arianto, Wartawan Magang Jejamo.com
