Berita Mancanegara, jejamo.com – Kota mode Paris Prancis mendadak mencekam dalam waktu semalam setelah serangkaian aksi penembakan dan pengeboman yang dilakukan oleh sekelompok orang, Jumat malam, 13/11/2015 waktu setempat.
#PrayForParis langsung jadi trending topic dunia. Gemerlap kota mode seakam musnah, telebih pada saat bersamaan tengah berlangsung pertandingan persahabatan sepakbola Prancis vs Jerman yang juga disaksikan langsung oleh Presiden Prancis Francois Hollande.
Dilansir Detik.com dari BBC, Sabtu, 14/11/2015, lokasi penyerangan terjadi di beberapa titik. Ledakan berada di luar stadion Stade of France dan sejumlah titik seperti di restoran sampai arena konser Bataclan.
Dari 7 lokasi serangan, di sejumlah restoran dilakukan dengan penembakan. Khusus dekat stadion sepakbola, serangan dilakukan dengan bom bunuh diri. Dua ledakan sedikitnya terdengar di sana dan membuat tiga orang tewas.
Korban tewas terus bertambah. Dilaporkan selain 100 orang yang tewas di gedung konser Bataclan, ada 40 orang di berbagai titik lain.
Presiden Prancis Francois Hollande langsung mengerahkan pasukan militer ke wilayah Paris dan sekitarnya untuk menjaga keamanan.
Termasuk memerintahkan penutupan seluruh area Paris dan sekitar dengan alasan keamanan. “Dua keputusan yang akan diambil: situasi darurat akan dinyatakan, yang berarti semua lokasi ditutup, lalu lintas dilarang, dan mungkin akan ada pemeriksaan di seluruh wilayah Ile de France (Paris dan sekitarnya),” kata Hollande.
Melihat begitu mencekamnya Paris saat ini, dukungan dan doa pun mengalir ke kota tujuan wisata utama di benua biru tersebut.(*)