Berita Mancanegara, jejamo.com – Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan dan berbagai ledakan di Paris, Prancis, Jumat malam waktu setempat, 13/11/2015.
Namun insiden ini terjadi setelah serangan udara Amerika Serikat dan koalisi di Suriah dikabarkan menewaskan anggota militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Jihadi John.
Dilansir jejamo.com dari detik.com, Sabtu, 14/11/2015, Â laporan beberapa media mengkhawatirkan serangan teror di Paris ini berkaitan dengan kabar kematian Jihadi John. Terlebih, salah satu saksi mata dalam penembakan di gedung konser Bataclan mengaku mendengar salah satu pelaku meneriakkan ‘Ini untuk Suriah’ sebelum melepas tembakan brutal.
Jihadi John alias Mohammed Emwazi dikenal sebagai warga negara Inggris yang banyak muncul dalam video pemenggalan ISIS. Militer AS dan koalisinya, termasuk Prancis dan Inggris baru-baru ini melancarkan serangan terhadap ISIS di Suriah, secara khusus menargetkan Jihadi John.
Juru bicara militer AS, Kolonel Militer Steven Warren mengumumkan tewasnya beberapa anggota ISIS dalam serangan drone di Suriah beberapa waktu terakhir. AS meyakini Jihadi John ada di dalam mobil itu.
Usai kabar kematian Jihadi John, dilaporkan media Inggris, mirror.co.uk, otoritas Inggris terutama intelijen MI5 mengkhawatirkan adanya serangan balas dendam ISIS di wilayahnya. Kepolisian dan tentara Inggris dalam kondisi waspada tinggi.(*)
