Jejamo.com, Bandar Lampung- Diduga tidak terima rekan satu profesinya menjadi korban penganiayaan, ratusan driver Gojek dan Grab geruduk rumah makan Geprek Bensu Lampung yang berada du Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung, Jumat malam, (10/8).
Menurut Fajar, rekan korban, akibat penganiayaan yang diduga dilakukan salah satu karyawan rumah makan Geprek Bensu, korban hingga tidak sadarkan diri.
“Kami belum tahu persis kejadiannya. Tapi, yang jelas rekan kami dari Gojek dianiaya salah satu karyawan Geprek Bensu itu. Bahkan, sampai pingsan, sekarang lagi dirawat di RSUDAM,” ujarnya kepada jejamo.com, saat ditemui di lokasi.
Fajar mengatakan, dirinya tidak tahu persis kronologis kejadian yang menimpa salah satu rekannya tersebut.
“Kalau awal kejadian saya kurang tahu, saya dapat dari grup, ada rekan kami jadi korban penganiayaan,” kata dia.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, terlihat ratusan driver ojek online memenuhi ruang dan halaman depan rumah makan Geprek Bensu Lampung.
Akibatnya, sebagai Jalan Tueku Umar atau tepatnya didepan Pasar Koga, Kedaton mengalami penumpukan kendaraan.
Beruntung di lokasi kejadian nampak puluhan anggota polisi dari Polresta Bandar Lampung dan Polsek Kedaton telah mengamankan stuasi dan arus lalu lintas.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com