Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mati Lampu, Pendapatan Pengusaha Fotokopi dan Warnet di Lampung Tengah Turun Drastis

Ilustrasi. | Ist
Ilustrasi. | Ist

Berita Lampung Tengah, Jejamo.com – Dampak pemadaman listrik oleh PLN berdampak buruk bagi pendapatan pelaku usaha di Lampung Tengah. Salah satunya usaha fotokopi dan warung internet (warnet).

Nengah Ratu, pengusaha fotokopi sekaligus studio foto mengatakan, semenjak PLN menerapkan pemadaman bergilir, omzetnya turun drastis. Sebab, semua peralatan untuk penunjang usaha ini memerlukan listrik.

“Kalau pendapatan pasti menurun. Omzet yang biasanya per hari sekitar Rp3 juta, semenjak sering mati lampu, paling banyak Rp1 juta,” kata Nengah kepada jejamo.com, Sabtu, 14/11/2015.

Ia menjelaskan, ketika mati lampu,  ia menyiasati dengan menggunakan diesel. Namun, ia mesti merogoh kocek lumayan untuk mengisi solar. “Itu pun hanya bisa mengaliri satu mesin fotokopi. Untuk alat lain seperti komputer dan laminating tidak bisa dipakai,” paparnya.

Win, pelaku usaha warnet di Kecamatan Seputihmataram, Lampung Tengah, juga mengeluhkan hal yang sama. “Kalau omzet sudah pasti turun. Kalau biasanya per hari bisa dapat Rp700 ribu sampai Rp1 juta, pas pemadaman begini enggak pasti,” kata dia.

“Saya tutup nunggu lampu hidup. Terkadang mati lampu dari pagi sampai sore. Pokoknya mati lampu pasti saat pengunjung warnet ramai,” keluh Win.

PLN Distribusi Lampung sejak beberapa bulan terakhir memadamkan listrik secara bergilir. Setiap tiga jam sekali PLN melalukan pemadaman ini.(*)

Laporan Raeza Handani, wartawan jejamo.com Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini