Jumat, Desember 20, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Lampung Tuan Rumah Peluncuran Desa Terang

Persiapan desa terang. (Istimewa)

Jejamo.com, Bandar Lampung – Provinsi Lampung direncanakan menjadi tuan rumah desa terang. Peluncuran desa terang akan dilaksanakan di lapangan Desa Krawang Sari, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (15/9/2018) mendatang.

Kegiatan desa terang digagas oleh Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (Kopja Ganti/KJG) itu diagendakan akan dihadiri Presiden RI, Joko Widodo sebagai program untuk 8.094 desa se-Indonesia.

Ketua Koordinator Nasional Desa Terang, Sri Sutarti menjelaskan, KJG merupakan organisasi sosial yang terlahir dari masyarakat petani dan nelayan yang membutuhkan pendampingan untuk kesejahteraan.

Melihat kondisi pedesaan di Indonesia saat ini yang banyak belum terpasoki listrik maka diprogramkan desa terang.

“Program ini diiniasi dari program Presiden RI, Joko Widodo, yaitu Indonesia terang. Dengan desa terang itu maka mendukung program Indonesia terang untuk seluruh desa. Program ini terlaksana atas kebutuhan, karena banyak desa yang masih belum mendapatkan pasokan listrik,” kata Sri di Novotel Lampung, Senin (10/9/2018).

Program untuk 8.094 desa dan 7.014 kecamatan/distrik tersebut akan turut dihadiri 340 kepala daerah se-Indonesia. Sementara untuk Lampung, akan diprogramkan diseluruh desa yang belum teraliri listrik.

Peluncuran Desa Terang di Desa Krawang Sari,_ Natar, Lampung Selatan diagendakan mundur dari jadwal semestinya. Sebab, program yang semestinya diresmikan pada Rabu (12/9/2018) diundur menjadi Sabtu (15/9/2018) mendatang.

Koordinator Pelaksana Desa Terang Seluruh Indonesia, Kahfi M mengatakan pengunduran peresmian program Desa Terang disebabkan Presiden RI yang masih berada di Korea pada Rabu dan baru pulang dihari Sabtu. “Rencananya RI 1 dari Korea transit dulu ke Lampung untuk meresmikan Desa Terang,” kata dia.

Dia melanjutkan, kegiatan itu tidak bekerjasama dengan PLN, karena program yang menggunakan panel tenaga surya atau sollar cell sebagai energi di setiap rumah tidak menggunakan dana baik dari APBN maupun APBD.

“Kami tidak bekerjasama dengan PLN, karena kami murni dengan tenaga surya dan anggarannya murni dana CSR,” kata dia yang didampingi Koordinator Administrasi Desa Terang, Marlon Siregar.

Dia melanjutkan, kegiatan ini akan diawasi langsung KJG mulai dari distributor hingga ke pekerja dilapangan, sehingga tidak akan ada pungutan-pungutan biaya.

“Desa terang tidak memungut biaya apa pun dimasyarakat,” tuturnya.(*)

Rilis

Populer Minggu Ini