Berita Lampung Tengah, Jejamo.com – Medy Warsito, seorang relawan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut dua, Mustafa-Loekman, diduga menjadi korban premanisme yang dilakukan delapan orang tak dikenal. Medy tinggal di Lingkungan II Kelurahan Yukumjaya Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Harto Agung Cahyono mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya menyelidiki delapan pelaku premanisme yang diduga mengancam Medy.
Ancaman berkaitan dengan langkah korban membantu sosialisasi calon nomor urut dua. Penyelidikan menyusul laporan korban Medy ke Polres pada Jumat lalu, 13/11/2015.
AKP Harto mengatakan, korban Medy melapor ke Polres usai pada Kamis malam 12/11/2015 didatangi delapan orang tak dikenal. Kepada polisi, korban mengaku didatangi di rumahnya dan diancam dengan senjata tajam.
“Melalui keterangan korban, preman yang mendatanginya melarang supaya tidak membantu pasangan calon tertentu dalam pilkada,” ujar dia kepada jejamo.com, Minggu, 15/11/2015.
Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya saat ini masih berupaya menyelidiki. Sebab, korban tak mengenali para preman itu, hanya memberikan ciri-cirinya.
“Kami belum dapat memastikan apakah preman menggunakan senjata api. Sebab. korban hanya menjelaskan diancam dengan senjata tajam,” kata dia.
Menurut informasi yang diperoleh jejamo.com, Medy Warsito sempat diancam dengan mengunakan senjata api, delapan orang preman yang menyambangi kediamannya dengan jelas melarang korban untuk melakukan langkah untuk mensosialisasikan pasangan calon nomor urut dua dalam Pilkada Lampung Tengah.(*)
Laporan Raeza Handani, wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya