Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Keluarga Dukung Penuh Usaha Pemprov Lampung Jadikan Mr Gele Harun Pahlawan Nasional

Mulkarnaen Gele Harun (berdiri tengah) bersama KH Arief Mahya (dua dari kiri). (Dok keluarga)

Jejamo.com, Bandar Lampung – Keluarga besar pahlawan daerah Lampung Mr Gele Harun mendukung penuh ikhtiar Dinas Sosial Lampung menjadikan Residen Lampung 1950-1955 itu menjadi pahlawan nasional.

Tahun 2016. Acting Resident Lampung pada masa Agresi Militer II Belanda itu sudah dianugerahi gelar pahlawan daerah. Kini, sedang proses pengusulan gelar pahlawan nasional oleh Dinas Sosial Lampung ke Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo pun sudah meneruskan usulan ini ke Pusat lewat Dinas Sosial.

Salah seorang putra Mr Gele Harun, Mulkarnaen, mengatakan, ia optimistis kekurangan beberapa hal dalam pengusulan orangtuanya menjadi pahlawan nasional akan lengkap pada tahun ini.

“Kami percaya Pemprov Lampung didukung penuh Gubernur Ridho Ficardo dan Dinas Sosial, bekerja keras untuk mewujudkan itu. Sebab, ini usulan dari masyarakat sendiri, bukan keinginan keluarga besar,” kata dia kepada jejamo.com usai siaran di RRI Tanjungkarang siang tadi bersama pengusul pertama Mr Gele Harun menjadi pahlawan nasional, KH Arief Mahya.

Arief Mahya sendiri semasa pemerintahan darurat Keresidenan Lampung di bawah pimpinan Mr Gele Harun, adalah staf komunikasi.

Waktu itu, pusat pemerintahan darurat ada di daerah Way Tenong yang kini masuk Kabupaten Lampung Barat. Pusat pemerintahan darurat sempat berpindah karena faktor keamanan ke Bukitkemuning dan Skipi.

Keresidenan Lampung termasuk daerah yang tidak bisa dikuasai Belanda. Mr Gele Harun semasa pemerintahan darurat menjalankan pemerintahan dengan baik. Bahkan, proses peradilan pun dijalankan sebagai bukti wilayah Republik masih ada.

Mulkarnaen bilang, segala dokumen semasa bergerilya milik Mr Gele Harun masih lengkap. Bahkan, beberapa benda yang digunakan saat berjuang dahulu, tersimpan rapi di kediamannya.

“Kami menunggu saja bagaimana usaha Pemprov Lampung mendorong Mr Gele Harun menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Mr Gele Harun sendiri adalah putra Sibolga dan anak tokoh Lampung, Dr Harun. Nama keduanya dijadikan nama jalan di Bandar Lampung.

Gele Harun adalah sarjana hukum atau mister In de rechten lulusan Universitas Leiden, Belanda.

Sebelum menjadi Residen Lampung, Gele Harun mendirikan Angkatan Pemuda Indonesia atau API pada 1946-1950. Ia juga tercatat sebagai Ketua Mahkamah Militer Sumatera Selatan 1947-1949. Sejak 1945-1947, Gele Harun juga menjadi pengacara dan berkantor di Telukbetung, profesi yang ia jalani selepas menjadi Residen Lampung 1950-1955.

Ia dimakamkan di Permakaman Umum Kebonjahe yang merupakan wakaf keluarga untuk permakaman umum.(*)

Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini