Jejamo.com, Bandar Lampung – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung menagih janji anggota DPRD Provinsi Lampung untuk menyampaikan aspirasi terkait kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Para mahasiswa tersebut menggelar aksi demonstasi di depan gedung wakil rakyat yang berada di Telukbetung, Bandar Lampung, Senin, 24/9/2018. Sempat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung.
Sebelumnya pada Selasa lalu, 18/9/2018, ratusan anggota HMI Cabang Bandar Lampung menggelar aksi di gedung DPRD Lampung untuk menuntut anggota dewan menjadi penyambung lidah rakyat untuk menyampaikan aspirasi tentang kinerja kepemimpinan Jokowi-JK.
“Waktu aksi pertama, Wakil Ketua DPRD Lampung Pattimura langsung menemui kami dan berjanji dalam waktu 1X24 jam, tuntutan kami akan diagendakan untuk didiskusikan. Namun, kenyataan sudah lewat 1X24 jam tidak ada kabar kepastiannya,” ujar Ketua HMI cabang Bandar Lampung Husni Mubarak.
Husni menyebut, tuntutan massa sama seperti aksi sebelumnya yaitu memberikan rapor merah untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dirasa gagal selama kepemimpinannya.
“Dari hasil kajian yang kami lakukan, faktanya nilai tukar rupiah tengah terpuruk, pemerintah justru mengimpor pangan dari luar negeri. Jadi, ada apa di balik kegiatan impor bahan pangan yang dilakukan oleh pemerintah hari ini?,” jelasnya.
Massa pun menuntut Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Dirut Bulog, dan Kementerian BUMN untuk menghentikan impor pangan.
“Apabila dalam waktu 30 hari tidak terpenuhi, maka menteri yang memimpin kementerian yang disebutkan harus mundur dari jabatannya,” ujar Husni.
Massa aksi juga mendesak Kementerian Hukum dan HAM menindak tegas pelaku pelanggaran HAM yang dialami mahasiswa Bengkulu dan Kota Medan sesuai supremasi hukum yang berlaku.
“Kami pun meminta seluruh anggota DPRD Lampung segera menindaklanjuti 5 tuntutan dan 5 solusi yang telah disampaikan pada aksi sebelumnya,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com