Berita Bandar Lampung, jejamo.com – Stand Up Comedy Academy Indosiar berhasil melambungkan namanya menjadi salah satu komika yang digandrungi anak muda, khususnya di Lampung. Selama masa karantina dan kompetisinya di Jakarta, Wendi mengantongi banyak pengalaman berharga untuk karier sebagai komika ke depannya.
“Rintangan sewaktu karantina sebenarnya rindu dengan keluarga dan teman-teman yang ada di Lampung. Karena, jadwal di sana padat, mulai dari syuting iklan, persiapan show, mentoring, kelas dengan juri-juri. Jadi, enggak ada waktu untuk pulang,” ungkap Wendi kepada wartawan Jejamo.com, Minggu, 15/11/2015.
Wendi juga menuturkan, ketika mengikuti kompetisi yang panjang seperti Stand Up Comedy Academy Indosiar, harus siap mendapat tekanan dari luar. “Kesulitannya kuat atau tidaknya menahan tekanan dari luar, penonton yang mengharapkan kita untuk tampil lucu. Tapi, kita sendiri tidak tahu apakah nanti waktu di panggung bisa tampil lucu atau tidak. Kemudian, dari keluarga yang mengharapkan untuk dapat sampai ke final,” tambahnya.
Setelah close mic (tereliminasi) dari Stand Up Comedy Academy Indosiar, Wendi beserta dua rekannya akan menggelar Tur Begal yang akan diadakan di tiga kota di Lampung. Metro akan menjadi kota pertama yang akan dikunjungi oleh tiga komika Lampung tersebut. Wendi mengharapkan Tur Begal dapat memunculkan bibit-bibit baru Stand Up Comedy di Lampung dan menyuarakan Stand Up Comedy di daerah-daerah.(*)
Laporan Desi Ilham Sianturi, wartawan jejamo.com, Portal Berita Terbaru Terpercaya