Jejamo.com, Bandar Lampung – Kementerian Perindustrian menyiapkan 1 juta tenaga kerja siap terserap dunia industri di seluruh Indonesia. Dan SMK berbasi industri menjadi langkah besar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk merealisasikan itu.
Kemenperin optimistis target itu tercapai.
Salah satu hal yang diprogramkan adalah dengan mengajak tiga ribuan industri di Indonesia bekerja sama. Program ini disebut dual system.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar mengatakan, pihaknya sudah meneken kerja sama dual system dengan lebih tiga ribuan industri.
Dual system ini adalah dengan menempatkan siswa SMK di bawah Kementerian ini untuk magang pada dunia industri selama 1,5 tahun.
“Jadi, anak-anak didik kami 1,5 tahun belajar di sekolah, dan 1,5 tahun belajar langsung di industri. Dengan begitu mereka siap lahir batin terserap dunia industri di seluruh Indonesia,” kata Haris Munandar saat menghadiri wisuda SMK SMTI Bandar Lampung di Hotel Novotel hari ini.
Haris Munandar mengemukakan, di Lampung, SMK SMTI Bandar Lampung hari ini sudah meneken kerja sama dengan 17 industri yang ada. Diharapkan tahun depan jumlahnya bisa bertambah.
Haris menuturkan, pihaknya memang memfokuskan anak-anak untuk bekerja di dunia industri. Meski demikian, ia tak menampik jika ada lulusan yang berwirausaha.
“Kalau untuk wirausaha di dunia industri tentu membutuhkan modal yang lumayan. Tapi tak mengapa, kans ke sana tetap ada. Walau begitu, fokus Kemenperin adalah menyiapkan anak didik kami setelah lulus bekerja di dunia industri,” pungkasnya.
Hari ini SMK SMTI Bandar Lampung meluluskan 195 wisudawan. Sebagian besar mereka sudah bekerja, melanjutkan ke perguruan tinggi, dan ada yang berwirausaha.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
