Jejamo.com, Bandar Lampung – Sekolah Global Madani menyalurkan bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala melalui ACT Lampung pada Senin, 15 Oktober 2018.
Serah terima dihadiri jajaran pimpinan Sekolah Global Madani dan perwakilan ACT Lampung.
Menurut Direktur Akademik dan Kesiswaan Yayasan Pendidikan Global Madani Nanik Sriyani, pihaknya menitipkan bantuan untuk korban terdampak gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala.
Pada bulan sebelumnya pihaknya juga menitipkan bantuan untuk korban terdampak gempa Lombok.
Bantuan tersebut merupakan bentuk empati anak didik, guru, staf, pimpinan Sekolah Global Madani dan pengelola YPGM.
“Ini merupakan bentuk empati terhadap saudara-saudara yang terkena musibah gempa dan tsunami, rasa empati merupakan sifat yang harus terus digali,” jelasnya.
Berdasarkan penuturan rekan salah satu pengelola YPGM yang sedang merampungkan S3 di UGM, keluarganya di Palu berharap ada bantuan yang dikirim berupa perlengkapan sholat seperti sajadah, Alquran, sarung, dan mukena.
Bantuan senilai Rp40 juta tersebut berasal dari penggalangan di Sekolah Global Madani, kas yayasan, dan kas Masjid Al-Madani.
“Kami juga mempunyai program Student Development bertajuk Jumat Ceria. Insya Allah kami juga akan menggandeng ACT-MRI untuk memberi motivasi kepada sekitar 900 anak didik,” tutupnya.(*)
Laporan Hermawan Wahyu Saputra, Kontributor Jejamo.com
