Jejamo.com, Seputihmataram- Tokoh pemuda lintas organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Kecamatan Seputihmataram Kabupaten Lampung Tengah, mengelar aksi kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. Penggalangan bantuan dimulai sejak 7/10/2018 lalu, dilakukan oleh para sejumlah ormas yang ada di Kecamatan Seputihmataram.
Ari selaku koordinator penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami, menerangkan, inisiatif untuk mengalang bantuan ini mulanya dimotori oleh GP Ansor kecamatan setempat, bekerja sama dengan sejumlah ormas yakni Karang Taruna, PSHT dan Pagar Nusa, Banser serta Lesbumi. Bantuan yang didapat sudah disalurkan melalui ACT Lampung.
“Melihat kondisi yang di terjadi di Palu, Sigi dan Gonggala, kami pemuda lintas ormas yang dimotori oleh GP Ansor berimisiatif mengalang bantuan untuk meringankan bebean para saudara kita yang tertima musibah. Kami bergerak karena gugahan hati, semoga bantuan kami ini dapat sedikit meringankan bebean saudara kami disana,” ujarnya 19/10/2018.
Ia menjelaskan, aksi kemanusiaan ini juga mendapat dukungan penuh dari MWC dan Forkopimcam kecamatan setempat. Untuk sumber bantuan yang diperoleh dari sejumlah istansi pemerintahan, seperti sekolah ada SMA N 1 Seputihmataram, MTS RU Sumber Agung, Pondok Baitul Kirom Serta SMK Pancasila. Bantuan yang diperoleh ini  akan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung.
“Teknis penggalanganya, mulai (07/10) sampai (19/10 kami turun ke pasar dan ke jalan serta sejumlah instansi pemerintahan. Kami juga didukung penuh oleh Forkopimcam Seputihmataram. Bantuan yang terkumpul pakaian layak pakai, sembako dan peralatan baby serta donasi uang Rp7 juta. Kami menyalurkan bantuan ini melalui ACT Lampung, untuk diserahkan kepada korban gempa dam tsunami. Terima kasih juga kepada ACT yang sudah membantu penyaluran bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan kami dapat bermanfaat di sana,” terangnya.
Trisno Ngadi, perwakilan ACT Lampung dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mengapresiasi atas aksi kemanusiaan yang dilakukan lintas ormas pemuda yang ada di Kecamatan Seputihmataram.
Kata Trisno, pemuda penerus bangsa ini bukan hanya bersimpati, tapi mereka juga berempati, melakukan kerja nyata para pemuda mengumpulkan donasi untuk disumbangkan untuk korban gempa dan tsunami.
“Rasa kemanusiaan mereka tergerak, mereka bisa menjadi contoh bagi pemuda lain di kecamatan lain sehingga kita bisa mendorong cepat bangkitnya Palu, Sigi dan Donggala. Kami dari ACT menyalurkan apa yang sudah jadi amanah untuk saudara kita. Teknisnya, penyaluranya kita bertahap,” pungkas Trisno.(*)
Lapora Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com