Jejamo.com, Bandar Lampung – Sepuluh bus yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung rencananyadigunakan menjadi bus penumpang.
Hal disampaikan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN usai mengecek sepuluh bus yang terparkir di kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Senin, (3/12/2018).
“Bus ini akan digunakan untuk penumpang umum dari Panjang, Telukbetung dan Rajabasa melalui jalur kota semua,” ujar Herman.
Herman mengatakan, sepuluh bus ini bantuan dari Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Perhubungan RI. Ia pun mengungkapkan perasaannya setelah menerima bus tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah peduli terhadap warga Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung, dengan memberikan sepuluh bus untuk membantu rakyat yang lalu lalang dari Panjang Telukbetung dan Rajabasa,” ucapnya.
Ia menuturkan, rencananya nanti setiap penumpang akan dikenakan arif. Menurutnya, jika digratiskan ia takut ada keributan.
“Bus ini kita gunakan standar untuk tarifnya. Kalau gratis nanti ribut. Tapi saya ingin ongkosnya Rp2.000 atau berapalah per penumpang. Tapi busnya tidak pernah berhenti, akan jalan terus,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk tarif akan diatur melalui peraturan wali kotai. Namun, untuk saat ini bus-bus akan dipinjamkan untuk acara keagamaan selama satu minggu.
“Ke depan mungkin ada bantuan, sebenarnya sudah banyak bus tapi diambil orang lain. Padahal saya yang minta. Kemungkinan jam operasional dari pagi sampai jam delapan malam,” tandasnya. [Andi Apriyadi]
