Berita Bandar Lampung, jejamo.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp20 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan wali kota Bandar Lampung 9 Desember 2015. Anggaran tersebut dipakai untuk biaya honor sebesar 60%, biaya logistik 30% dan sisanya 10% untuk sosialisasi.
Sekretaris KPU Bandar Lampung Jainuddin mengatakan anggaran Rp20 miliar tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan Pilkada. Sejauh ini anggaran baru di transfer Rp9 miliar. “Kami sedang menunggu dana yang belum ditransfer sekitar Rp10,6 miliar dari APBD Pemkot Bandar Lampung,” kata Jainuddin, Selasa, 17/11/2015.
Jainuddin menambahkan KPU Bandar Lampung mendapat tiga kali suntikan dana. Pertama, dari APBD murni sebesar Rp9 miliar. Kedua, APBD Perubahan sebesar Rp10.6 miliar sedang ditunggu.
Kemudian, pada tahap ketiga, pada APBD Kota Bandar Lampung tahun anggaran 2016 sekitar Rp400 jutaan untuk pembuatan pelaporan dan lainnya.”Sejauh ini dana yang tersedia tersebut dipakai untuk biaya honor dan biaya kampanye logistik Pilkada,” tambahnya.
Lanjut Jainudddin, anggaran honor diperuntukkan biaya adhoc, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sebesar Rp5,4 miliar. Sementara untuk pengundian nomor, debat kandidat, kampaye yang masuk kedalam biaya logistik sekitar 30% atau Rp2.7 miliar. Lalu, sisanya untuk kegiatan sosialisasi KPU sebesar 10% yakni Rp900 juta.
“Anggaran untuk penyelenggaraan pilkada ini dibagi untuk pelaksanaan Pilkada dan dialokasikan ke KPU, anggaran pengawasan untuk Panwaslu, lalu untuk keamanan dialokasikan langsung kepada Polresta,” tuturnya.(*)
Laporan Andi wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.
