Jejamo.com, Bandar Lampung – Untuk mengatasi rasa takut dalam diri, hal yang perlu dilakukan adalah memberikan stimulus dan sugesti keberanian.
Pemulihan trauma (trauma healing), dapat juga dilakukan menggunakan teknik tapping.
Ini hampir sama dengan metode akupuntur yang menggunakan titik tertentu untuk melancarkan peredaran darah atau dipercaya menyembuhkan penyakit.
Teknik tapping atau secara teratur mengetuk-ngetuk bagian tertentu untuk membuat seseorang menjadi rileks, dapat dilakukan oleh relawan yang bertugas membantu menghilangkan ketegangan pada korban bencana yang mengalami trauma.
Sembari memeragakan gaya mengetuk-ngetuk 12 titik tertentu, psikolog Yeti Widiati mengatakan, ada ungkapan yang harus diucapkan dalam mensugesti pikiran.
“Pilih satu perasaan yang membuat kita tidak nyaman, kemudian bayangkan hal tersebut, lalu bilang meskipun saya takut, saya ikhlas saya terima ini menjadi bagian dari hidup saya, dalam setiap ketukan,” demikian instruksinya kepada peserta lokakarya soal penanganan psikologis di daerah bencana yang dihelat DPD PKS Bandar Lampung, Jumat 11/1/2019, di kantor partai itu.
Acara yang bertema bertema dukungan psikologis bagi anak-anak di daerah bencana dengan metode healing yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga sore tersebut memberikan materi dan mengajak audiens ambil bagian dalam menangani trauma pribadi.
Dalam hal tersebut, audiens diberikan tugas untuk menulis 5 pengalaman paling pahit, dari masa kecil hingga sekarang, dan 5 pengalaman yang berkesan dari masa kecil hingga sekarang.
“Tujuan dari kegiatan tersebut agar kita merasakan bahwa dalam setiap hal buruk, ada hal yang baik yang Tuhan berikan,” ungkapnya. [Nurmeiati Eka Ananta]
