Amri, sapaannya, mengawali bisnis ini ketika duduk di bangku kuliah semester pertama atau sekitar empat tahun yang lalu. Saat itu, dia hanya berdua bersama temannya untuk merintis bisnis pakaian ini.
Dari hobi memakai barang yang berbahan denim, Amri belajar soal mencari bahan yang baik, memilih model, dan membuka perkenalan terhadap penjahit yang mempunyai kualitas jahitan yang baik sambil dirinya mengumpulkan uang sebagai modal.
Setelah sekian lama ia menggeluti bisnis ini, ia pun membuka workshop yang beralamat Perumahan Bumi Puspa Kencana, Blok. H26, Rajabasa.
“Alasannya, karena produk seperti jeans ini tidak pernah mati. Jeans ada terus dan disukai terus. Mungkin modelnya saja yang tergantung musim. Di sini juga kita bisa made-to-order atau mengukur sendiri,” kata Amri kepada Jejamo.com, Senin (21/1/2019).
Terinspirasi dari nama-nama indah yang ada di kota ini atau daerah ini, Amri membuat nama Classylandco dan mulai merekrut penjahit yang biasa membuat jeans premium.
Harga produknya pun terbilang cukup mahal, karena kualitas yang diberikan itu sangat baik tidak seperti jeans konvensional lainnya, seperti celana jeans ia jual seharga Rp400.000—Rp1.250.000. Saat ini dia mampu meraup omset sekitar Rp7 juta—Rp10 juta per bulan dengan jumlah karyawan sebanyak dua orang sebagai penjahit.
“Sekarang yang aktif masih dua orang. Produksinya per hari bisa sampai 30 potong celana,” ujar pria kelahiran Bandar Lampung, pada Juni 1995 itu.
Ia juga menambahkan agar para pembelinya tidak kecewa akan produk celana jeans atau jaket buatannya, ia pun menerapkan sistem life-time guarantee. [AZIZ RIFALDI]
