
Jejamo.com, Bandar Lampung – Toko bunga milik Lestamega sudah berjalan sekitar kurang lebih 12 tahun. Dalam usaha ini, Lestamega tidak memiliki modal sendiri dan tetapi bagi hasil.
Lestamega hanya menjual saja dan memiliki keuntungan hanya 10%, terkadang kurang terkadang lebih.
Selama satu minggu kira-kira penghasilan bunga tidak menentu dan bisa dibantu dengan menjual pupuk yang ada di sana.
Lestamega bilang, bunga yang dijual pertama kali yaitu bunga cicak rowo. Harga bunga dari Rp5.000-Rp300 ribu.
Jenis tanaman dan bunga yang ada di sana seperti brokoli, pisces, batang besar, bunga gantung, pigunia dan lain lain.
Bunga yang sering terjual yaitu brokoli, melati sabrina, anggrek, bunga gantung dan pisces.
“Bunga yang jarang diminati yaitu bunga pigunia,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin, 4/2/2019.
Ia mengatakan, ketika laris bisa menjual sekitar 20-30 bunga dan bisa menjual pupuk 3-4 kantong.
“Bunga yang ada di sini berasal dari Bandung, Metro, dan Gisting,” kata dia.
Lestamega bilang, tempat usahanya ini bukan miliknya. Kabarnya, kata dia, lokasi ini hendak dijadikan perumahan.
“Entah kalau benar jadi dijadikan perumahan. Saya enggak tahu gimana ke depannya,” pungkasnya. [Adelia Renata Sari, UKM Pers Sukma Polinela]