Berita Mancanegara, jejamo.com – Seorang remaja di Amerika Serikat diduga melakukan bunuh diri dengan menggunakan ular kobra yang dipliharanya sendiri. Grant Thompson, 18 tahun sempat menuliskan kata “maaf” sebelum ditemukan pingsan dan ahirnya tewas karena patukan ular.
Seperti dilansir Tempo dari NY Daily News, Thompson tewas akibat patukan ular kobra pada Juli 2015 lalu. Sebelumnya, dia ditemukan tak sadarkan diri di dalam mobil SUV yang diparkir di depan Austin Lowe, Texas. Sejumlah luka akibat pagutan ular ditemukan di lengannya.
Remaja itu tewas setelah racun ular menyebabkan tubuhnya mengalami kelumpuhan dan kegagalan pernapasan. Thompson akhirnya meninggal dunia di Round Rock Medical Center St. David setelah mengalami serangan jantung.
“Thompson telah membiarkan ular menggigitnya beberapa kali,” ujar petugas kesehatan.
Dugaan bunuh diri dengan membiarkan ular mematuk dirinya itu muncul, karena di dalam mobil SUV tersebut terdapat banyak tarantula dan sejumlah ular yang berasal dari tokonya. Sementara satu kandang kobra pintunya sudah terbuka, dan ular beracun itu hilang.
Menurut laporan petugas medis, hasil otopsi menyatakan tubuh Thompson tidak menunjukkan tanda-tanda adanya usaha melawan serangan reptil. Sebelumnya, remaja itu sempat menulis kata “Maaf” lewat akun Facebook-nya.
Remaja yang mencintai binatang ini bekerja di toko hewan peliharaan yang didirikan keluarganya untuk dia dua tahun lalu.
Ular kobra yang hilang setelah kejadian tersebut sempat memicu kepanikan di Kota Austin. Texas. Namun ahirnya reptil itu dapat ditemukan dua hari kemudian di rerumputan yang tidak jauh dari mobil SUV Thompson.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya