Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Warga Bandar Lampung Minta Fogging Dilakukan Maksimal

Fanisa Almira, pasien terjangkit DBD. | Andi Apriyadi

Jejamo.com, Bandar Lampung – Usai menangani pasien terjangkit virus demam berdarah dengue (DBD), Fanisa Almira Wijaya (5), Puskemas Rawat Inap Sukaraja merespons kasus ini yang dinilai lamban oleh keluarga korban.

Menurut Niko Andrianto (26) paman Fanisa, fogging yang dilakukan petugas Puskemas Sukaraja dinilai lamban dan tidak didahului sosialisasi. Sehingga pengasapan rumah-rumah warga tidak maksimal.

“Petugas fogging datang Sabtu, (9/2/2019),
sekitar pukul 11.30 WIB. Di mana rumah warga lagi kosong ditinggal bekerja. Jadi terlihat nggak maksimal,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Senin, (11/2/2019).

Niko berharap fogging dilakukan secara merata dan meminta petugas Puskemas Rawat Inap Sukaraja atau dinas terkait dapat mengendukasi masyarakat untuk aktif bersama-sama memberantas sarang nyamuk.

“Selama ini nggak ada sosialisasi dari Puskesmas Sukaraja dan Dinas Kesehatan. Makanya kami nggak tahu gejala DBD itu seperti apa. Kalau hanya di fogging percuma hanya membunuh nyamuk dewasa terus jentik-jentiknya bagaiamana,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, balita Fanisa Almira Wijaya (5) warga Jalan Yos Sudarso, Rt 10 Lk 2, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Bandar Lampung yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Kondisinya mulai membaik setelah menjalani perawatan selama 4 hari di Rumah Sakit Advent. [Andi Apriyad]

Populer Minggu Ini