Jejamo.com, Bandar Lampung – Masyarakat saat ini bisa menilai fenomena korupsi yang menimpa beberapa kepala daerah di Provinsi Lampung yang menjabat sebagai bupati.
Ini menjadi pembahasan dalam Dialog Terbuka “Tiga Bupati di Lampung Kena OTT KPK, Apa Sikap Kita?” yang diselenggarakan di Hotel Emersia, Jalan Wolter Wongosidi No. 70, Selasa, (12/02).
Panitia dialog mengundang 3 narasumber yaitu Taufik Hidayat, Asisten II Sekda Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi (Ketua Kadin Daerah Provinsi Lampung), dan yang terakhir Napoli Situmorang (Wakil Ketua I LPJK Lampung). Turut serta Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar.
Dialog diawali oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung, M. Kadafi yang menyebut sebanyak 90 persen kasus korupsi melibatkan pengusaha dan pemerintah dan kasus yang terjadi paling banyak yaitu penyuapan.
“Ini jadi masalah besar apabila tidak segera diubah sistemnya.” ucap dia.
M. Kadafi mengajak para pelaku usaha membangun lapangan usaha, yang kondusif dengan formulasi yang tepat.
Kadafi juga mengajak seluruh elemen berkomitmen melawan segala bentuk korupsi.
Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Napoli Situmorang mengatakan, fee proyek ini sudah menjadi rahasia umum.
Kata dia, proyek belum ada tapi sudah mematok harga proyek tersebut.
“Ini kan aneh,” ucap Napoli.
Peserta dialog berharap acara ini ditindaklanjuti. Dengan demikian, pemberantasan korupsi menjadi perhatian semua pihak. [Aziz Rifaldi]