Berita Mancanegara, jejamo.com – Ancaman kelompok hacker Anonymous mulai menjadi nyata. Setelah menyatakan perang pada ISIS, Anonymous mengaku berhasil mengungkap lima orang perekrut ISIS tingkat tinggi. mereka juga mengklaim berhasil menutup 5500 akun Twitter yang dianggap berhubungan dengan ISIS.
Kelompok peretas bertopeng seperti dalam film “V for Vindeta” itu menyatakan perang terhadap ISIS setelah teror di Paris pada 13 November 2015, dan bersumpah membungkam propaganda ekstremis serta mengekspos operasi samaran mereka.
Seperti dilaporkan Tempo dari Daily Record, 17/11/2015, melaporkan bahwa Anonymous membocorkan rincian yang menyebutkan setidaknya lima orang telah diklaim sebagai perekrut ISIS, serta mendata 5.500 akun Twitter yang dianggap sebagai simpatisan ISIS.
Sementara Media online Mirror, yang mencoba mengkonfirmasi data-data yang dilepas Anonymous menyatakan, alamat dan nomor telepon perekrut ISIS menunjukkan mereka tinggal di negara-negara seperti Afganistan, Tunisia, dan Somalia.
Anonymous juga mengaku berhasil mengidentifikasi perekrut ISIS tingkat tinggi yang tinggal di Eropa, meski belum mau merilis identitas dan alamat mereka.
“Kami telah menghubungi beberapa orang yang sudah diberi nama, tapi mereka tidak menjawab dan kami telah mampu memverifikasi bahwa tuduhan terhadap mereka adalah benar,” tulis Daily Record membenarkan laporan Anonymous itu.
Tidak hanya mendata, beberapa juru bicara Anonymous mengaku telah menutup total 5.500 akun Twitter pendukung ISIS. Untuk menjalankan aksinya, kelompok ini dipercaya menggunakan senjata digital yang disebut “DDoS”.
Mematikan akun dipandang Anonymous sebagai cara ampuh untuk memberangus perekrutan dan mesin propaganda ISIS. Sebelumnya, pada Senin, 16 November 2015, para peretas telah merilis video yang memperingatkan ISIS: “Bersiaplah menerima serangan cyber besar-besaran. Perang telah dinyatakan. Bersiaplah,” ujar salah seorang dalam video yang dirilis Anonymous.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya