Berita Mancanegara, jejamo.com – Kelompok militan ISIS ternyata punya kata yang paling di benci. Mereka sangat marah jika kata “Daesh” disematkan kepada kelompoknya. Banyak yang belum mendengar kata “Daesh” tapi mulai saat ini, istilah tersebut pasti bakal lebih sering diucapkan oleh pemimpin dunia yang membenci ISIS.
Apa sebenarnya arti kata “Daesh”? Dan kenapa ISIS sangat marah saat dijuluki kata itu? “Daesh” adalah singkatan dari kalimat bahasa Arab yang berbunyi “Al-Dawla Al-Islamiya Al-Iraq Al-Sham” yang dalam bahasa Indonesia berarti Negara Islam Irak dan Suriah.
Meski pada dasarnya “Daesh” adalah kata lain untuk ISIS, tapi kelompok ISIS sendiri sangat tidak suka jika mereka dipanggil dengan kata tersebut. Alasannya, karena kata tersebut mirip dengan kata “Daes” dalam bahasa Arab yang artinya “orang yang menghancurkan sesuatu di bawah kakinya”, dan “Dahes” yang artinya “orang yang menabur perpecahan.”
Penyebuatn Daesh ini ternyata banyak digunakan para pemimpin dunia untuk merendahkan ISIS. Dalam pidato yang disampaikannya kepada warga Prancis yang tengah berkabung menyusul serangan teroris di sejumlah tempat di Paris, Jumat lalu, Presiden Francois Hollande mengatakan bahwa serangan itu merupakan “ajakan perang oleh sebuah pasukan teroris, sebuah pasukan jihad, oleh Daesh, terhadap Prancis.” ucapnya
Januari lalu, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, juga menyebut ISIS dengan nama “Daesh” sambil menjelaskan, “Daesh tidak suka dipanggil dengan istilah tersebut, dan yang tidak mereka sukai membuat saya sangat tertarik.” ujarnya.
Menurut stasiun televisi NBC seperti dikutip Tempo, ISIS mengancam akan memotong lidah setiap orang yang mengucapkan kata tersebut.
Seorang analis keamanan nasional Amerika Evan Kohlmann menjelaskan kepada NBC, “Itu istilah yang merendahkan dan bukan sesuatu yang boleh dipakai meskipun kita membenci mereka.” katanya.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya
