Berita Lampung Tengah, Jejamo.com – Pasangan calon wakil bupati nomor urut tiga, KH. Imam Suhadi kembali tidak mengunakan alas kaki (nyeker) saat mengikuti pelaksanaan debat kandidat di Gedung DPRD Lampung Tengah, Rabu 19/11/2015.
Kepada Jejamo.com Imam Suhadi mengatakan, ada alasan yang cukup penting ketika dirinya tidak mengunakan alas kaki. “Saya gak pake alas kaki lantaran ini merupakan khumful waton, artinya cinta tanah air sebagian dari pada iman,” ujar Imam Suhadi, saat usai melaksanakan debat kandidat.
Sangking cintanya kepada tanah air Indonesia, calon bupati yang memiliki basis suara di kalangan santri pondok pesantren yang ada di Jurai Siwo berkeinginan untuk memperbaiki daerah setempat dengan cara tidak memakai alas kaki.
“Ini bukti cinta kepada tanah air. Saya ingin membangun Lampung Tengah lebih baik dari pada sebelumnya, salah satu caranya dengan tidak menggunakan alas kaki,” papar Imam.
Ketika disinggung apakah kebiasaan ini akan terus dilakukan jika Ia terpilih sebagai wakil bupati Lampung Tengah, Imam mengaku akan merubah tabiatnya.”Iya nanti kalau kepilih saya pake sepatu lah,” pungkasnya, saat berjalan menuju kendaraan pribadinya di pelataran gedung dewan.
Menurut pantauan Jejamo.com, tabiat tidak mengunakan alas kaki alias nyeker ini dilakukan imam hampir disetiap kegiatan yang digelar oleh KPU. (*)
Laporan Raeza wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.