Jejamo.com, Bandar Lampung – Helvy Tiana Rosa adalah seorang sastrawan, dosen, dan produser di beberapa film.
Karya-karyanya berupa puisi dan novel banyak digemari masyarakat Indonesia. Bahkan beberapa novelnya sudah diangkat menjadi film layar lebar.
Minggu, 24 Maret 2019, Helvy Tiana Rosa hadir di Lampung untuk mengisi Workshop Cipta & Musikalisasi Puisi yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Bandar Lampung. Acara tersebut digelar di G Ummati, Kedaton, Bandar Lampung.
Untuk menyukseskan acara ini, FLP Bandar Lampung menggandeng sejumlah komunitas, antara lain Tapis Blogger dan G-ajah Media. Serta disponsori oleh Thasya Busana, Nibras House Bandarlampung, serta penerbit Aura Publishing.
Bukan hanya Helvy Tiana Rosa, workshop juga diisi oleh Mogie Jumpakustik, seorang guru, pencipta lagu, serta vokalis dan gitaris Jumpakustik.
Sekitar 50 peserta hadir dalam workshop ini, baik pelajar/mahasiswa, guru-guru, dan umum. Seluruh peserta diharapkan dapat mengikuti materi dengan maksimal dan dapat direalisasikan di kemudian hari. Khususnya untuk para guru, diharapkan dapat menjadi bahan ajar kepada siswa-siswinya di sekolah.
Helvy Tiana Rosa menambahkan bahwa berpuisi adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki para guru Bahasa Indonesia.
Guru-guru diharapkan mampu berkata-kata puitis dan membuat anak didiknya mencintai dunia literasi, salah satunya melalui puisi.
Selain materi, workshop juga diisi dengan penampilan dari Mogie Jumpakustik. Mohammad Yogie, atau yang akrab dipanggil Mogie menuturkan,
“Mencari nada itu mudah. Pelajari dulu nada-nada sederhana, misalnya dari lagu-lagu yang kalian suka.”
Peserta diminta untuk membuat karya di tempat. Nantinya, seluruh karya peserta akan diterbitkan dan dicetak menjadi Antologi Puisi oleh penerbit Aura Publishing.
Naqiyyah Syam, pendiri Tapis Blogger dan juga merupakan BPP FLP, mengapresiasi acara tersebut.
“Acara Workshop Cipta & Musikalisasi Puisi adalah momen langka yang sayang sekali jika tidak diikuti,” tuturnya.
Ia juga berharap acara semacam ini terus dilestarikan agar aktivitas literasi, di Lampung khususnya, terus hidup dan berkembang. Demikian rilis dari FLP Bandar Lampung. []