Jejamo.com, Bandar Lampung – Bandara Radin Inten II Lampung Selatan pengoperasionnya akan diambil alih penuh oleh PT. Angkasapura (AP) II. Saat ini PT AP II tengah melakukan finalisasi verifikasi berkas pengelolaan operasional penuh.
Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, target selesainya finalisasi berkas ini ditenggat selesai 10 April 2019.
“Verifikasi aset sudah dilakukan dari 11 Maret, tim butuh 30 hari. Berarti selesainya sekitar 11 April, ” paparnya saat audiensi dengan Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo di kantornya, Senin 25/3/2019.
Jika sudah selesai, Awaluddin mengatakan hasil verifikasi aset tersebut akan dibuatkan formula seberapa besar perhitungan penghasilan tetap atau perhitungan bagi hasil yang di ajukan sesuai belanja modal.
“Jadi kami juga informasikan, submit belanja modalnya senilai Rp467 miliar,” kata dia.
Dia juga berterima kasih kepada Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo atas sambutan yang baik dalam pengelolaan bandara ke depannya.
Kemudian kata Awaluddin, berdasarkan instruksi Gubernur juga akan ada penambahan frekuensi dan rute penerbangan termasuk haji dan umrah.
Sementara, Gubernur Ridho Ficardo mengatakan siap mendukung kemajuan bandara ke depan.
“Terserah nantinya aset provinsi mau dipinjam pakai atau konsepnya seperti apa. Yang jelas bagaimana ini jalan,” kata dia.
Selain pemanfaatan lahan milik Pemprov yang ada untuk pengembangan-pengembangan Bandara, misalnya untuk membuat jalur kereta api dari Bandara Radin Inten II ke Bandar Lampung sebagai moda transportasi alternatif. [Sugiono]