
Jejamo.com, Bandar Lampung – Hari ini sejumlah organisasi nonpemerintah atau non-government organization (NGO) di Lampung mendeklarasikan diri peduli stunting.
Stunting adalah kegagalan tumbuh kembang anak karena asupan gizi yang kurang dan sanitasi yang buruk. Stunting salah salah satunya ditandai dengan postur anak yang tidak tinggi atau cebol.
Usai konferensi pers deklarasi di Hotel Emersia hari ini, Direktur Mitra Bentala Mashabi memberikan pendapatnya.
Kata Mashabi, beberapa kabupaten di Lampung masuk dalam daerah sasaran penanganan stunting.
“Ada 100 kabupaten yang masuk lokus stunting. Lampung salah satunya,” katanya kepada jejamo.com.
Mashabi mengatakan, stunting di Lampung cukup tinggi.
Kata Mashabi, angkanya mencapai 27-28 persen.
“Maka itu kita mesti peduli dalam penanganan ini,” kata dia.
Stunting disebabkan asupan gizi yang kurang dan kondisi sanitasi yang buruk.
Kota Bandar Lampung di bagian pesisir juga rawan stunting karena akses sanitasi dan lingkungan yang buruk. [Sugiono]