Jejamo.com, Bandar Lampung – Aksi yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Lampung (ABL) di depan Kantor Bawaslu Provinsi Lampung mendapat sambutan baik dari pihak Bawaslu.
Pakta integritas yang diajukan ditandatangani oleh Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah. Jumat, 5/6/2019.
“Kami menyambut baik, dan mengapresiasi kedatangan adik-adik sebagai bentuk kepedulian terhadap sistem demokrasi kita. Tentu untuk mewujudkan pemilu yang cerdas dan berintegritas Bawaslu tidak dapat bergerak sendiri. Oleh karena itu nantinya sangat membutuhkan pengawalan lanjut dari teman-teman mahasiswa,” kata Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah
Aksi yang digelar mulai pukul 13.30 WIB ini sempat tersendat. Beberapa perwakilan Aliansi yang diperbolehkan memasuki Kantor Bawaslu tidak menemui Ketua Bawaslu.
Menurut keterangan Ketua Bawaslu sedang berada di kantor KPU Provinsi Lampung.
Namun akhirnya pada pukul 16.30 WIB Ketua Bawaslu hadir menemui mahasiswa dan menandatangani tuntutan yang diajukan melalui pakta integritas.
Isi pakta integritas yang diajukan yakni memiliki empat poin tuntutan yaitu:
1. Mengurangi kecurangan pemilu 2019 di Provinsi Lampung;
2. Melaksanakan transparansi publik, yaitu anggaran penyelenggara pemilu Bawaslu Provinsi Lampung;
3. Menindak tegas segala bentuk pelanggaran administrasi dan pidana pemilu 2019
4. Menekan konflik akibat politik identitas.
“Aksi ini lebih menegaskan politik yang bersih serta antipolitik uang setelah adanya kesepakatan antara KPU dan Bawaslu. Kami akan membantu mengawal pelaksanaan pemilu yang cerdas dan berintegritas. Kami merencanakan untuk membuka peluang relawan antipolitik uang, untuk terus mengawal pemilu yang berintegritas,” kata Fajar Agung Pangestu, Presiden BEM U KBM Unila. Demikian rilis Aliansi BEM Lampung. []
