Berita Lifestyle, Jejamo.com – Pernahkah Anda mempertanyakan benarkah semua teman di sekeliling Anda benar-benar baik? Berikut tanda bahwa teman Anda palsu sebagaimana dilansir tempo.co.
Mereka hanya datang untuk kepentingan diri sendiri
Bila Anda memiliki teman yang tak bisa menghabiskan banyak momen bersama, lebih tepatnya hanya saat dia bisa mengambil manfaat, itu adalah salah satu tandanya. Mereka ada hanya bila kesempatan itu menguntungkannya. Mungkin, saat Anda senang, mereka datang untuk turut menikmati kesenangan itu. Tapi mereka pergi saat Anda bersedih karena tak ingin turut merasakan kesedihan yang Anda rasakan.
Terjadi juga kepada orang lain
Teman palsu mudah dilihat bila Anda mengamatinya. Anda akan menyadarinya saat melihat pola yang sama kepada orang lain. Pastinya ada manfaat khusus mengapa akhirnya Anda jadi dekat. Dia memilih Anda hanya karena Anda bermanfaat baginya tanpa peduli bagaimana bisa bersikap baik kepada orang lain.
Mereka pendengar yang buruk
Teman palsu tak akan peduli terhadap masalah yang menimpa Anda. Mereka hanya ingin Anda mendengar kehidupannya. Pernahkah Anda merasa memiliki banyak teman tapi Anda tak merasa mereka benar-benar ada?
Beberapa kali Anda bercerita soal kesulitan Anda, mereka tak memberikan respons seperti layaknya teman. Alhasil, Anda tetap merasa kesepian meski mereka selalu melabeli diri sebagai teman-teman Anda.
Menjadikan masalah Anda sebagai bahan lawakan
Tak adanya perhatian dan kepedulian dari seorang teman memungkinkannya melakukan hal lain yang lebih menyakitkan. Cerita kesedihan Anda bukan menjadi kesedihan juga baginya. Bukan karena dia tak merasakannya, tapi karena dia tak menghargai Anda. Dia bahkan membuat lawakan dari masalah Anda..
Tak menghargai perasaan dan pendapat
Teman yang baik akan memperhitungkan perasaan dan pendapat temannya. Pasalnya, teman yang baik akan mempedulikan temannya. Teman palsu kerap kali menempatkan dirinya di pusat perhatian tanpa peduli situasinya. Oleh karena itu, menghargai perasaan dan pendapat Anda bukanlah urusan yang penting baginya.
Tak senang bila Anda bahagia
Pertemanan sejati berarti Anda turut senang dengan hal baik yang terjadi pada teman Anda. Teman palsu tak demikian. Dia tak akan mengucapkan selamat atas pencapaian yang Anda dapatkan. Baginya, dialah yang menjadi pusat perhatian dan bukan Anda, meskipun kalian dekat.
Ada sinyal berbeda
Bersyukurlah, kita semua diciptakan dengan perasaan. Hal-hal yang tak bisa diterima logika bisa tersaring. Perasaan akan menangkap sinyal-sinyal bagaimana keburukannya meracuni sikap baik Anda. (*)
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.