Jejamo.com, Bandar Lampung – Pada masa kampanye calon legislatif (caleg) seperti sekarang, para caleg diharapkan mengangkat isu sanitasi, terlebih adanya target mewujudkan 100 persen akses air dan sanitasi higienis.
Untuk mewujudkannya, setiap daerah harus mengupayakan cara agar dapat terpenuhnya target tersebut, khususnya di Lampung.
Dalam rangka meningkatkan isu sanitasi tersebut, Jejamo.com mengajak SNV untuk melakukan diskusi berkaitan dengan pengelolaan persampahan, air limbah, dan drainase.
“Belum terlalu banyak masyarakat yang memperhatikan tentang perilaku hidup sehat, terlebih mengenai sanitasi,” ungkap Pemimpin Redaksi Jejamo.com Adian Saputra.
Adian mengatakan isu sanitasi baru dilirik jika terjadi hujan yang mengakibatkan air meluap dan jalanan banjir.
“Bantaran sungai tidak boleh dihuni, namun banyak juga yang tinggal di situ, jadi ya itu yang menjadi permasalahan,” keluh Adian.
Dia melanjutkan bahwa masyarakat di bantaran sungai malas untuk membayar uang sampah, sehingga lebih memilih buang air di sungai.
“Dalam masa-masa kampanye ini perlu dibuka matanya, agar para caleg dapat memperhatikan soal sanitasi,” ungkap Adian.
Adian berharap caleg-caleg dapat memahami sanitasi. “Enggak hanya soal pembangunan jalan, sehingga kalau terpilih kita dapat menagih janji-janji. Kalau ada Dewan terpilih, kan bisa menyemarakkan kebersihan, karena mereka memliki kewenangan untuk mengalokasikan dana anggaran pemerintah, sehingga hal itulah yang menjadi penting,” terangnya.
Bersama Pemimpin Sektor Higienis SNV, Sanitasi, dan Air Maria Carreiro dan Urban Sanitation Specialist SNV I Nyoman Suartana, Adian berharap sanitasi tidak hanya menjadi isu namun juga adanya upaya berlanjut.
“Kenapa sih lembaga enggak tahu soal sanitasi. Saya ingin tiap-tiap lingkungan itu ada kander SNV untuk dapat memberikan sosialisasi,” harap Adian.
Dia melanjutkan seperti contohnya sosialisasi agar masyarakat mengetahui bagaimana membuat sumur bor yang baik. “Temen-temen dapat bekerja di masyarakat, agar mereka paham enggak boleh bikin sumur bor yang sampai tanah. Sosialisasi-sosialisasi ini perlu untuk digalangkan,” terangnya.
Banyak artikel tentang SNV, itu akan bagus untuk isu kampanye, terus Adian konteks pemilu juga belum sampai kesana terlebih yang memperhatikan bagaimana kebutuhan untuk orang-orang disabilitas mengenai sanitasi. [NURMEIATI EKA ANANTA]