Jejamo.com, Bandar Lampung – Pemimpin Redaksi Jejamo.com Adian Saputra menyayangkan atas kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap isu lingkungan lantaran pegiat lingkungan kurang proaktif bersosialisasi ke lapangan.
“Kenapa masyarakat tidak tahu isu sanitasi? Karena, lembaga masyarakat atau NGO tidak mau turun ke bawah. Pihak dari sanitasi ini belum bersosialisasi ke masyarakat, seperti kampanye-kampanye sederhana. Dengan demikian, isu selalu ada, kemudian kita bisa beri isu-isu baru,” ungkap Adian, Rabu (9/4/2019).
Adian mengatakan dalam menggali isu lingkungan, lembaga dapat menggandeng media untuk mendapatkan isu terbaru yang berkembang di masyarakat. Untuk itu, dia sangat mengapresiasi kedatangan SNV ke kantor Jejamo.com untuk menjalin kerja sama untuk mengangkat isu-isu lingkungan.
“Media nantinya bertugas menjaga isu, menjaga pemberitaan. SNV harus bisa menjaga relasi kepada teman-teman di media massa. SNV juga bisa gali isu sendiri, seperti isu kebersihan, tata kota, dan sampah. Kami berupaya mendapatkan isu sehingga bisa membantu SNV untuk mengkaji isu-isu tersebut,” katanya.
Menurut Adian, SNV dan media nantinya bisa membuat forum-forum jurnalis sanitasi. SNV bisa memproduksi isu yang membangun dan informasi untuk masyarakat dan kajian-kajian ilmiah yang bisa diterbitkan.
“Media massa, jurnalisme, segala aturan diatur di Dewan Pers. SNV bisa melaporkan di Dewan Pers apabila ada ketidaksesuaian dalam pemberitaan,” ungkap dia. [JENNY WULAN SURYANI]