Jejamo.com, Tulangbawang Barat — Pj Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengapresiasi diterapkannya input peserta secara online yang dilakukan Pemkab Tulangbawang Barat dalam MTQ Ke-47 Provinsi Lampung yang diselenggarakan pada 27 April—3 Mei 2019 di Islamic Center setempat.
Hal itu diungkapkan Hamartoni ketika melakukan ekspos dan peninjauan lokasi MTQ, di Sesat Agung, Bumi Gayo, Kompleks Dunia Akhirat, Islamic Center Tubaba, Panaragan Jaya, Tulangbawang Barat, Selasa (9/4/2019).
“Pemprov mengapresiasi inovasi yang dimiliki Tubaba, karena untuk pertama kalinya MTQ memiliki inovasi terbaru dengan ketatnya penerimaan peserta qari dan qariah untuk pertama kalinya dilakukan secara online,” ujar Hamartoni.
Dengan sistem ini, setiap peserta diwajibkan untuk menginput NIK guna memastikan yang bertanding adalah putra-putri asli daerah Lampung. “Bukan hanya itu, ketika registrasi ulang sebelum pelaksanaan lomba, setiap peserta juga akan dicek sidik jari dengan bekerja sama dengan Disdukcapil untuk memastikan nama yang diinput dan peserta adalah orang yang sama,” jelas dia.
Menurut Hamartoni, MTQ sejatinya adalah kegiatan rutin dari tahun ke tahun oleh Pemprov Lampung. Namun, yang membedakan setiap tahunnya adalah motivasi dan inovasi dari masing-masing tuan rumah penyelenggara.
Dia mengatakan dinamika satu daerah dengan lain berbeda di dalam penyelenggaraan. “Kita mengapresiasi tuan rumah Tubaba. Seni, kreasi, dan inovasi yang membedakan keunikan yang dimiliki Tubaba yang membuatnya berbeda daripada kabupaten lain,” kata Hamartoni.
Terkait penerimaan peserta, Hamartoni yakin akan baik. Sebab, filosofi di Tubaba terkenal dengan sebutan nemen nedes nerimo. Pemprov berharap sikap nemui nyimah (ramah tamah) kepada tamu harus dikedepankan.
Hamartoni menjelaskan pada dasarnya MTQ adalah literasi Alquran tetapi juga harus bisa membentuk karakter. Diharapkan, nantinya MTQ bukan hanya berjalan lancar, melainkan juga harus menanamkan nilai qurani kepada diri kita masing-masing.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wabup. Ini progresnya luar biasa. Kami harapkan nantinya kegiatan berjalan aman tertib dan sukses,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad menjelaskan dalam pelaksanaan MTQ kali ini mengangkat konsep pentingnya waktu dalam Islam. Wilayah Tubaba dalam usia yang masih relatif muda telah berkembang pesat dan memunculkan banyak potensi.
Hal ini menunjukkan betapa penggunaan efisiensi waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan membawa kebaikan untuk kemaslahatan bersama. Hal ini merujuk pada Surat Al Ashr ayat 1—3.
Dengan mengusung tema Allah Memberi Waktu Kita Menuju Cahaya, diharapkan peserta dan umat Islam akan lebih memahami dan menghargai waktu agar tidak termasuk ke dalam golongan yang merugi.
Caranya, lanjutnya, dengan mempertebal keimanan, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, sebagai bekal untuk melewati fase-fase perjalanan manusia dengan selamat dan meraih kebahagiaan nan kekal abadi.
“Dengan berpegang dengan nemen nedes nerimo, Pemkab Tubaba siap menjadi tuan rumah pada MTQ Ke-47 Tingkat Provinsi Lampung,” ujar Umar Ahmad. [RLS]