Jejamo.com, Sigi – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi di Sulawesi Tengah pada Sabtu (28/4) pagi hingga malam hari menyebabkan banjir bandang.
Banjir yang membawa berbagai material memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dari laporan tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang berada di lokasi, banjir paling parah menghantam Desa Bangga dan Balongga.
Banjir ini membawa berbagai material seperti lumpur, kayu, dan batu yang. Akibatnya, tercatat sebanyak 20 rumah mengalami rusak berat dan tak dapat dihuni kembali.
Syahril dari tim MRI mengatakan, banjir berasal dari aliran sungai yang membentang tak jauh dari dua desa yang terparah terdampak banjir.
Hujan deras sejak pagi membuat sungai tak mampu menampung debit air yang penuh.
“Sejak pukul delapan malam kami sudah di lokasi dan membantu warga mengevakuasi diri dan harta benda yang masih bisa diselamatkan,” ungkapnya seperti dikutip jejamo.com dari news.act.id.
Tak ada korban jiwa dari bencana ini. Akan tetapi, ratusan warga terpaksa mengungsi ke desa tetangga yang lebih aman.
Selain itu, kerugian akibat rusaknya rumah ditaksir hingga puluhan juta rupiah. Setelah surut nanti pun warga harus bekerja keras untuk membersihkan rumah yang terendam pasir dan lumpur yang tingginya sampai atap.
Saat ini, tim relawan MRI terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Posko bencana juga sudah berdiri untuk menunjang berbagai keperluang pengungsi. “Saat ini warga membutuhkan logistik pangan serta selimut dan pakaian,” tambah Syahril.
Selain di Dolo Selatan, kecamatan lain di Sigi yang diterhang banjir ada di Kulawi. Saat ini, tim MRI sedang berusaha menjangkau daerah yang pernah terisolir akibat banjir tak lama setelah gempa mengguncang Sulteng akhir September 2018 lalu.[]