Jejamo.com, Bengkulu – Humanity Food Truck Aksi Cepat Tanggap tengah dipersiapkan bagi korban banjir Bengkulu. Koordinator Disaster Emergency Response Kusmayadi melaporkan, Humanity Food Truck akan diberangkatkan Senin (29/4) ini.
“Melihat masifnya korban terdampak, keberangkatan Humanity Food Truck menjadi salah satu ikhtiar ACT untuk meluaskan jangkauan dan menolong para korban terdampak banjir,” terang Kusmayadi, Senin (29/4). Demikian dikutip jejamo.com dari news.act.id.
Banjir yang menerjang Kota Bengkulu dan delapan kabupaten lain sejak Jumat (26/4) berdampak ke 130.000 jiwa.
Hingga Senin (29/4), sekitar 12 ribu orang masih mengungsi di sejumlah fasilitas umum dan tenda darurat. Apra Julianda Poetra dari Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Bengkulu mengabarkan, Senin (29/4), saat ini sejumlah
Senin ini, di Kota Bengkulu, tim masih akan mendukung kebutuhan logistik pengungsi dengan aktivitas di dapur umum,” lapor Apra.
Sejak Ahad (26/4), ACT telah mendirikan Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum yang tersebar di lima titik terdampak banjir Kota Bengkulu,
“Dapur umum berada di wilayah Tanjung Jaya, Sido Dadi, Tanjung Mas, serta Merpati. Kelima wilayah tersebut dipilih karena terkena dampak yang cukup besar,” terang Apra.
Selain di Kota Bengkulu, Apra menjelaskan, tim juga ditugaskan ke sejumlah kabupaten lain yang terdampak banjir.
“Saat ini tim juga sudah evakuasi, dapur umum dan distribusi logistik di Rejang Lebong, Kaur, dan Bengkulu Tengah,” lanjutnya.
Dukungan logistik bagi warga pengungsi pun telah dilakukan sejak Ahad (28/4). Tim membagikan sejumlah paket logistik di Kabupaten Kaur, tepatnya di Desa Air Jelatang, Desa Tanjung Ganti, dan Desa Kedataran. Berdasarkan laporan tim MRI-ACT di Bengkulu,
Lebih dari 150 kepala keluarga di ketiga desa tersebut terdampak banjir dengan rata-rata ketinggian hingga satu meter.
Sementara itu, selain berdampak ke ribuan jiwa, menurut laporkan BNPB, kerusakan fisik akibat banjir meliputi 184 rumah rusak, 4 unit fasilitas pendidikan, 40 titik infrastruktur rusak termasuk jalan, jembatan, dan gorong-gorong yang tersebar di 9 kabupaten dan kota. Banjir juga merusak sembilan sarana prasarana perikanan dan kelautan yang tersebar di 5 kabupaten dan kota.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan kondisi Bengkulu berada pada tahap Siaga Bencana.
“Sekarang suaca sudah mulai membaik, mudah-mudahan kondisi akan semakin membaik,” ungkap Rohidin, sebagaimana dirilis BNPB, Ahad (28/4).[]