Jejamo.com, Tanggamus – Sejumlah petani di Kotaagung Timur mengeluhkan kondisi sawah mereka yang terancam gagal dipanen. Pasalnya, tanaman padi di sawah tidak berkembang, menguning, dan kerdil.
Salah seorang petani setempat, Aprizal, mengatakan, sawah di sini diserang wereng cokelat.
Wereng mulai menyerang sejak di pembibitan dan saat bibit hendak ditanam.
“Benih pada jadi menguning,” kata dia kepada jejamo.com, Jumat, 24/5/2019.
Aprizal mengatakan, petani sudah berusaha maksimal menyelamatkan sawah mereka. Usaha yang dilakukan antara lain penyemprotan, penyiangan, penggemburan tanah, dan sebagainya.
“Upaya sudah tapi enggak ada tanda-tanda mau pulih,” kata dia.
Aprizal menjelaskan, mestinya dalam kondisi normal, tanaman padi mereka sudah tinggi.
Namun, yang terjadi, tanaman padi mereka menjadi kerdil.
“Ini kalau dicabut akarnya kecokelatan. Kalau normal mestinya akarnya putih, besar, dan panjang,” ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tanggamus membantu mengatasi hama wereng cokelat itu.
Samsudin, petani lainnya, menambahkan, selama ini petani menggunakan cara konvensional untuk mengatasi wereng cokelat.
“Tolong bantu kami,” katanya. [Zairi]