Jejamo.com, Bandar Lampung – Menjelang H-3 Idul Fitri 1440 Hijriah, sejumlah bus yang tak layak jalan, beroperasi di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung.
Menurut Kepala Terminal Rajabasa Denny Wijdan, bus-bus tersebut berasal dari terminal bayangan yang tidak pernah ngetem dalam Terminal Rajabasa.
“Kami tidak mungkin menghentikan bus-bus tersebut. Apalagi menjelang lebaran. Kalau kami lakukan, yang terjadi adalah penumpukan penumpang,” ujarnya saat ditemui Terminal Rajabasa, Minggu, (2/6/2019).
Sementara pemudik sudah dikenakan tarif atas atau tuslah sebesar 20 persen berdasarkan surat edaran DPD Organda Provinsi Lampung.
Denny mengaku kesulitan menertibkan bus-bus yang tidak layak operasional. Ia mengaku mengutamakan kelancaran arus mudik.
“Di situlah kesulitan kami, di mana waktu pas ramp check, bus-bus ini tidak pernah masuk ke terminal, tapi sekarang bus-bus itu muncul,” kata dia.
Dia mengungkapkan, kejadian seperti ini merupakan fenomena setiap tahun menjelang arus mudik.
Namun ia tidak mungkin menerapkan atau mengeluarkan bus-bus tersebut.
“Mengingat keterbatasan bus yang layak untuk para pemudik di saat arus puncak. Kami juga tetap mengimbau dan mengawasinya. Kalau kira-kira bahaya, penumpang kami turunkan,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]