Jejamo.com, Bandar Lampung – Tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional.
Momentum nasional ini diikhtiarkan menjadi penguat keutuhan keluarga sehingga tercapai model keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Salah satunya dengan terus mensosialisasikan pentingnya mempunyai dua anak sebagai syarat keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Lampung Rycko Menoza mengatakan, keluarga menjadi entitas penting bagi negara.
Sebab, sakaguru negara itu bergantung pada kekokohan keluarga yang ada pada wilayah tersebut.
Rycko menyoroti hadirnya media sosial dan makin canggihnya gawai atau gadget yang bisa mengurangi intensitas keharmonisan dalam rumah tangga.
Untuk itu, putra sulung gubernur Lampung dua periode Sjachroedin ZP ini mengajak keluarga di Bandar Lampung meningkatkan komuniasi di antara anggota keluarga.
“Gadget itu menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh. Kami ingin komunikasi di keluarga itu terjalin harmonis. Salah satu syaratnya dalam konteks sekarang adalah mengurangi penggunaan gadget ketika di rumah,” kata dia.
Rycko bilang, dengan menjaga komunikasi yang baik antara ayah, ibu, dan anak, keharmonisan dalam rumah tangga akan tecipta.
Untuk itu, ia mengimbau agar bijak menggunakan gadget dan media sosial ketika berada di rumah.
“Kualitas komunikasi dalam keluarga itu yang mesti dibangun,” kata dia.
Rycko mengatakan, ia pun demikian kepada istri dan anak, termasuk ayahandanya.
Meski komunikasi bisa terjalin online, Rycko memandang penting pertemuan tatap muka.
Sebab itu, meski disibukkan dengan beragam aktivitas, Rycko menyempatkan diri membawa keluarga ke tempat ayahandanya berdinas di negara Kroasia.
“Ketemu dengan ayah dan ibu juga kebahagiaan sendiri. Itulah makna keluarga. Kalau sudah tergantikan dengan gadget dan media sosial, kesannya tentu lain,” kata dia.
Rycko mengucapkan selamat memperingati Hari Keluarga Nasional bagi segenap warga Bandar Lampung.
“Keluarga itu tempat kita kembali dan berbagi. Maka, jagalah keluarga kita dengan saling mencintai satu dan lainnya,” pungkasnya.
Hari Keluarga Nasional pertama kali dicanangkan di Lampung oleh Presiden Suharto pada 29 Juni 1993. Sebelumnya, pada 29 Juni 1970, program keluarga berencana menjadi kristalisasi adanya peringatan ini.
Adapun tanggal 29 Juni dijadikan Hari Keluarga Nasional karena pada 29 Juni 1949 seluruh tentara yang bergerilya kembali kepada keluarga mereka usai agresi militer kedua Belanda. [Sugiono]
