Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Esai Adian Saputra: Rycko Menoza dan Instagram yang Segar

Rycko Menoza. | Dokumentasi

JIKA tidak ada aral melintang, tahun depan, 2020, kita bakal nyoblos lagi. Di Lampung, setidaknya ada 8 daerah yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Media massa lazim mengakronimkannya menjadi pilkada.

Di Bandar Lampung, dari baca-baca media dalam jaringan (daring) sebagai padanan dari online, ada beberapa orang yang sudah muncul hendak maju sebagai bakal calon.

Ada juga yang tak hendak disebut bakal calon tapi gerakannya mengindikasikan akan maju juga. Tidak masalah kalau itu.

Publik berhak menilai, sang kandidat juga berhak injak rem dulu supaya pas tancap gas langsung pol.

Saya tak hendak menelisik soal peta kekuatan masing-masing orang yang sering disebut digadang-gadang bakal maju.

Saya lebih tertarik melihat aktivitas di dunia maya, wabilkhusus Instagram. Instagram sedang naik daun, selaras dengan YouTube yang makin disukai orang.

Akun Instagram milik Ketua MPW Pemuda Pancasila Lampung Rycko Menoza, @rycko_menoza_szp buat saya lumayan menarik. Saya sudah berkorespondensi dengan akun ini dan memang diadakan Rycko Menoza sebagai salah satu akun Instagram miliknya.

Pendek kata, ini akun resmi juga yang barangkali sifatnya personal.

Kalau pembaca lihat-lihat akun ini dalam dua pekan terakhir, banyak foto Rycko di Eropa. Khususnya di Kroasia.

Maklum saja, ayahandanya, Komjen (Purn) Sjachroedin ZP adalah Duta Besar Indonesia untuk Kroasia. Sjachroedin ZP adalah gubernur Lampung dua periode.

Instagram Rycko, bagi saya, dikelola dengan baik. Soal ada tim yang mengerjakan, saya hakulyakin. Untuk menangguk simpati anak-anak muda yang sering sekarang dipadankan dengan milenial, ya mesti demikian.

Pergerakan pengikut atau follower-nya juga signifikan dan bagus menurut saya. Kenapa bagus? Karena sedari awal saya melihat, kisaran 500-an akun yang follow Rycko. Kini, sudah naik menjadi seribuan.

Soal naik follower ini juga wajar. Akun diisi, galeri diperbanyak, foto menarik diunggah, kemudian poster dan flyer dibikin ciamik, ya memang tujuannya menaikkan jumlah pengikut. Tapi ini wajar. Naiknya wajar kata saya.

Sebab, ada juga akun yang dalam tempo singkat, sudah ribuan, bahkan puluhan ribu follower-nya. Soal ini, mungkin banyak juga yang mahfum kalau ada yang membeli follower.

Peningkatan follower Rycko dalam kisaran wajar bagi saya malah asyik. Jadi, alamiah saja kenaikannya. Bukan menyengaja membeli akun-akun robot sehingga follower naik drastis.

Tapi, andaikata di bulan depan follower akun @rycko_menoza_szp ini melonjak drastis pun, ya itu urusan yang bersangkutan. Beli pun ya boleh. Meski baca di media online, kalau di Tiongkok, beli akun malah bisa masuk penjara. Serem amat sih.

Instagram Rycko buat saya segar, alami, pantas, dan maju. Kenapa demikian? Sebab, akun ini memberikan sentuhan yang berbeda dan variatif saban hari.

Ada jeda-jeda yang luwes diikuti. Kadang foto Rycko sedang lari pagi, sebuah aktivitas keseharian dia, ada pula kadang flyer atau poster-poster menarik, ada pula video pendek.
Istri saya bilang, bagus tuh akun Instagram-nya Rycko Menoza. Brand image soal dia suka lari itu kuat banget.

Ini ibarat sebuah teks tersirat kalau doi ini benar-benar menjaga hidupnya dengan pola hidup sehat. Pendeknya sih, ingat Rycko, ingat lari pagi. Ingat Rycko, ingat sehat. Kira-kira demikian. Kalau tak pas amat, ya mohon maaf.

Mungkin tak pas kalau tak mengomparasikan dengan akun Instagram lain, misalnya bakal calon wali kota Bandar Lampung lainnya. Tapi, seperti saya tulis di bagian atas, esai sederhana ini tak berkehendak mau membanding-bandingkan. Ini khususon @rycko_menoza_szp. Nantilah di esai lain saya tulis juga supaya adil, hehehe.

Interaksi Rycko dengan publik anak muda Bandar Lampung juga bagus. Waktu Badak Lampung FC hendak tanding melawan Bali United, akun Instagram ini bikin kompetisi ringan menulis komentar paling greget. Yang dinilai oke, dikasih hadiah tiket nonton Badak Lampung FC melawan Bali United.

Pengelola akun ini juga pintar juga dengan berfoto 10 pemenang dan menjadikannya snap di Instagram. Lumayan kan nambah lagi konten di galeri.

Interaksi semacam ini menjadi medium pertemuan di dunia nyata yang diawali di dunia maya. Dan pola semacam ini baik. 

Silaturahmi tatap muka itu tak bakal disaingi jenis komunikasi mana pun. Mau via telepon, pakai SMS, lewat WhatsApp, atau media sosial lain. Tapi Rycko bisa mengejawantahkan sisi humanis itu dengan bertemu tatap muka yang diawali kompetisi di dunia maya. Asyik banget dah.

Pola komunikasi semacam ini tentu lebih punya greget dan menjalin interaksi ketimbang pasang baliho besar di jalanan. Meski bisa jadi menaikkan popularitas karena mudah dikenal orang, interaksi tatap muka jauh lebih kena di hati.

Soal yang dapat nanti nyoblos Rycko di bilik suara–andai Rycko Menoza beneran–itu soal lain. Tapi membangun komunikasi antarperson pada zaman serbamaya begini, tentu ihwal yang patut diacungi jempol.

Interaksi antara tokoh publik dengan warganet memang penting dibangun. Dari sini, Rycko sudah bisa sedikit banyak membaca keinginan terbesar generasi milenial di Bandar Lampung.

Dari sini Rycko Menoza sudah merasakan sedikit demi sedikit butuh apa anak muda di kota ini. Dan jika itu intensif dilakukan melalui akun Instagram @rycko_menoza_szp ini, imbasnya insya Allah positif.

Kita ikuti saja terus unggahan apa lagi yang hendak dilempar ke khalayak dari akun Instagram ini. Dengar-dengar dalam waktu dekat doi pulang ke Lampung.

Masa silaturahmi dengan ayahandanya di Kroasia sudah berakhir. Apalagi jika hendak berkompetisi pada Pilkada tahun depan, ya mesti lebih banyak di sini tentunya.

Ah, siapa tahu, syukur-syukur saja doi membaca tulisan ini dan membelikan cenderamata dan bumi Eropa buat saya.

Kata kawan saya, ngarep sih lu, Bang.
Saya jawab, namanya juga usaha. Ahay. #BiarRame. []

(Adian Saputra adalah pemimpin redaksi jejamo.com. Esai ini adalah pendapat pribadi)

Populer Minggu Ini