Minggu, November 10, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Acara Molor, Gebyar PAUD Metro Diwarnai Kritikan Orang Tua

Sejumlah orang tua memutuskan meninggalkan acara Gebyar PAUD Metro meski acara belum selesai. Lantaran molor, acara tersebut menuai kritikan dari sejumlah orang tua. | Winar/Jejamo.com
Sejumlah orang tua memutuskan meninggalkan acara Gebyar PAUD Metro meski acara belum selesai. Lantaran molor, acara tersebut menuai kritikan dari para orang tua yang hadir. | Winar/Jejamo.com

Berita Kota Metro, Lampung, Jejamo.com – Pemerintah Kota Metro bersama dengan Bunda PAUD Provinsi menggelar acara Gebyar PAUD “Pagelaran Tari Bedana Lunik” untuk memecahkan rekor Muri. Acara yang digelar di lapangan Stadion Tejosari, Metro Pusat, Kota Metro tersebut diikuti oleh sebanyak 2.750 anak-anak PAUD se-Kota Metro.

Pantauan Jejamo.com di lokasi acara, Senin 23/11/2015, pelaksanaan acara tersebut tidak berjalan dengan baik, bahkan banyak anak-anak yang pingsan karena kelelahan dan terkena terik matahari. Sehingga membuat sebagian orang tua membawa anaknya untuk meninggalkan acara sebelum acara selesai.

Pelaksanaan acara yang awalnya sangat didukung oleh warga Kota Metro ini berubah menjadi kecaman dan caci maki ketika para orang tua melihat anak-anaknya mulai kelelahan bahkan ada yang sampai pingsan.

”Jangan seenaknya sendiri dong!!! Anak saya dijemur dari pagi acaranya baru mulai jam segini (09:15). Acara mulainya siang gini, anak-anak sudah harus datang dan dijemur dari jam setengah Tujuh (06:30),” teriak salah satu orang tua pada saat acara baru dimulai.(*)

Laporan Winar wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.

1 KOMENTAR

  1. konsep acara memang sangat baik, tapi akan bernilai nol besar manakala pelaksanaannya gak sempurna..sebagai wali saya angkat topi terhadap pelestarian budaya lokal seperti ini tapi menjadi kesal ketika anak saya dengan baju basah, keringat segede jagung, muka merah efek dijemur matahari tapi acara blum juga berjalan. Hey… para panitia pelaksana dan pimpinan negeri ini, mereka anak-anak paud yg baru berusia 3-5 tahun..teganya kalian jemur mereka seperti pakaian sementara kalian di bawah tenda teduh penuh makanan senyum-senyum bangga dan bahagia menerima rekor muri. Akibat konsep ini tetap anak-anak kami yang menjadi korban, kami tidak lagi respon dan respek terhadap konsep ‘spektakuler’ kalian..selamat berbahagia atas pencapaian kalian REKOR MURI 2015..biarlah kami orang tua yang menanggung segala kerugian fisik dan materi atas prestasi ini..

Komentar ditutup.

Populer Minggu Ini