Minggu, November 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kader HMI Rusak Berbagai Fasilitas Umum di Pekanbaru

Aksi bakar ban yang dilakukan Kader HMI di Kongres Pekanbaru Riau | ist
Aksi bakar ban yang dilakukan Kader HMI di Kongres Pekanbaru Riau | ist

Berita Nusantara, jejamo.com – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang digelar di Pekanbaru, Riau tercoreng karena aksi sejumlah kader yang melakukan pengrusakan berbagai fasilitas umum.

Peristiwa itu terjadi sejak Sabtu (21/11) malam. Saat itu, sekitar 3.000-an kader HMI dari Sulawesi Selatan dan Barat terlantar di Kota Pekanbaru. Mereka protes karena tidak dapat penginapan. Namun, mereka malah merusak sejumlah fasilitas di dalam GOR Pekanbaru.

Direktur Intelijen Polda Riau, Kombes Djati Witoyo Abadi, menyesalkan kondisi itu. “Panitia ini enggak siap menerima peserta dari Sulawesi yang banyak. Mereka datang dari jauh, sampai sini panitia enggak ada dilihat,” kata Djati.

Djati menambahkan, mereka kecewa lalu cari perhatian, kemudian aksi di jalan protokol Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Gedung Olah Raga (GOR).

Selain merusak fasilitas umum halte bus, mereka menghancurkan lampu taman hias Gelanggang Olahraga Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Massa ini melempari kaca halte, bahkan sempat memblokir ruas jalan dengan cara membakar tempat sampah yang terbuat dari ban.

Bahkan, mereka sempat mengancam akan menghancurkan Gelora Olahraga (GOR) Pekanbaru jika permintaannya tak dipenuhi. Massa sudah lebih dulu merusak sejumlah fasilitas umum, lampu-lampu taman dan kaca-kaca GOR.

Sebelum membuat keributan di Kota Pekanbaru, massa HMI asal Makassar juga membikin ulah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Bahkan, ulah mereka membuat rugi puluhan pemilik warung di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau.

Ketika itu, ribuan massa HMI Makassar menggunakan 21 bus dari Jakarta hendak menuju Kota Pekanbaru, singgah buat makan siang di Rumah Makan Umega, Desa Kota Lama.

Setelah kenyang, massa HMI Makassar hendak menghadiri Kongres HMI di Kota Pekanbaru, tidak membayar makanan telah mereka habiskan. Atas kejadian ini, pihak rumah makan Umega mengalami kerugian mencapai Rp 12 juta.

Tak hanya itu, pemilik warung-warung kecil berada di sekitar rumah makan Umega juga turut merugi ratusan ribu rupiah. Sebab, sebagian massa HMI Makassar makan dan minum di warung-warung itu juga tidak membayar.

“Rombongan HMI itu tidak bersedia membayar tagihan makan dan minuman yang mereka habiskan. Kami rugi hampir Rp 12 juta, belum lagi warung-warung di sekitar kami mengalami hal yang sama,” kata pengelola rumah makan Umega, Deddi.(*)

Populer Minggu Ini