Jejamo.com, Bandar Lampung – Harimau sumatera yang terjerat pemburu liar di kawasan Taman Nasional Bukit Barisans Seatan di daerah Batu Ampar Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, yang dirawat di Taman Wisata dan Satwa Lembah Hijau, kondisinya membaik dan makin agresif.
Harimau sumatera atau nama latinya Panthera tigris sumatrae) mendapatkan perawatan medis secara intensif dari tiga dokter hewan (dr Yanti, dr. Sugeng dan dr. Karyo) dan dibantu paramedis dari Lembah Hijau.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu Hifzon Zawahiri saat menggelar konferensi pers pers di Lemnbah Hijau, Selasa, 16/7/2019.
Ia menuturkan, meski kondisi fisik harimau makin membaik,belum bisa kontak langsung dengan manusia.
Sebab, dikhawatirkan mengganggu proses perawatan dan proses pengobatan.
Pihak dari BKSDA Bengkulu juga selama  7 × 24 jam turut mendampingi dan mengawasi selama proses perawatan dan pengobatan..
Tahapan evakuasi yang telah dilakukan mulai dari evakuasi dari kawasan TNBBS kemudian dibawa ke konservasi TNBBS dan dibawa ke Lembah Hijau yang juga lembaga konservasi.
“Karena luka di kaki tersebut membusuk, tim dokter mengambil langkah operatif (amputasi) dengan memotong 4Â jari kaki kanan depan harimau tersebut. Sejauh ini kesehatan harimau semakin meningkat,” kata dia. [Sugiono]