Jejamo.com, Malang – Film pendek berjudul Potret produksi UKM-F Rumah Film KPI mewakili UIN Raden Intan Lampung ikut serta dalam cabang Film Pendek ajang Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX di Malang Raya, pada 15-21 Juli 2019.
Untuk cabang Film Pendek PIONIR IX kali ini, tema yang diusung yaitu “Indah Dalam Keragaman” dan “Perjuangan Islam di Indonesia” diikuti hampir seluruh karya film dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.
Lalu, dikurasi kembali oleh penyelenggara menjadi 31 film yang masuk babak penjurian tingkat akhir.
Dalam hasil penilaian, film pendek Potret sukses menduduki peringkat 8 dengan meraih total poin 1.533 dari tiga aspek, yaitu gagasan cerita, penyutradaraan, dan estetika sinematografi.
Potret yang unggul jauh dalam segi estetika sinematografi dari semua peserta, belum mampu menduduki zona medali yang diberikan untuk enam besar ranking tertinggi.
Sebab, dari segi gagasan cerita, Potret masih terbilang umum dan kurang unggul.
Ihsan Fathoni, selaku penulis dan sutradara mengakui keunggulan film lain yang sangat kuat dan kental akan gagasan cerita yang dikemas.
“Saya cukup bangga, dari 10 besar, hanya Potret yang berasal dari Sumatera, sisanya didominasi Jawa,” kata dia.
Ihsan mengatakan, ia bukan bermaksud membandingkan, tapi harus diakui peserta asal Pulau Jawa jago dalam masalah gagasan cerita.
Kata Ihsan, banyak yang bisa mereka angkat, apalagi dalam hal keberagaman.
“Evaluasi ke depannya untuk saya atau filmmaker dari Sumatera, daerah Lampung khususnya, agar lebih exploring dan peka dengan hal-hal yang ada di sekitar,” kata dia.
Ihsan yakin daerah Lampung pasti punya banyak keunikan budaya tersendiri untuk diceritakan ke publik melalui media film ini. [Ainul Hasan]
